We always looked toward tomorrow. Even a little, we tried to extend our reach. One day will we be able to move closer to our dreams? (Bokura No Machi De by KAT-TUN)
Â
Seminggu jelang akhir bulan Januari 2022, syukur puji Tuhan badan saya yang sakit sudah hampir sebulan sejak selesai liburan Natal, minggu tiba-tiba fit dan akhirnya saya putuskan untuk mudik lagi ke kampung halaman dan saya putuskan mengendarai mobil sendiri & benar sendirian, karena lebih leluasa  untuk mobilitas serta bisa mempraktekkan mindfulness driving lagi.
Setelah mempersiapkan beberapa hal secukupnya dan yang terpenting memastikan kesehatan, maka tibalah waktu untuk berangkat di pagi hari sekitar jam 7 seusai Misa harian di Gereja.
Udara pagi itu segar, cuaca masih cerah, ketika di tol terlihat panorama gunung dari kejauhan begitu indah, perjalanan lancar sampai akhirnya setelah satu jam lebih perjalanan melalu tol terpadat Indonesia, Jakarta-Cikampek, saat nya melewati tol Cipali yang cenderung sudah sepi dan mulai tancap gas.
Saat itulah justru saya tergerak belok ke Rest Area yang ada Starbuck dan beristarahat sejenak di sana, menikmati segelas kopi pagi serta bermeditasi di toiletnya, sambil memfokuskan pikiran untuk tetap di mindfulness driving mode on yakni tetap menyadari setiap saat, setiap moment yang ada selama mengendarai mobil sehingga bisa melaluinya dengan santai, ringan dan nyaman.
Kemudian saya lanjutkan perjalanan, mempersiapkan playlist music lagi, sebelumnya saya putar lagu Rohani, kali ini berganti ke lagu pop boyband kesukaan asal Jepang, KAT-TUN, dengan memutar album "10th Anniversary BEST 10Ks" yang released tahun 2016 lalu, dan ketika sampai lagu urutan ke-tiga, "Bokura No Machi De" (In Our City), memori lama saya mengemuka dengan tetap fokus mengendarai mobil tentunya, yakni memori sekitar 16 tahun lalu di 2006, ketika awal saya mengenal group boyband yang bersamaan juga dengan debut mereka.
Dan kenangan awal akan lagu ini juga dengan jelas terputar di pikiran saya, lagu ini merupakan original soundtrack sebuah drama Jepang berjudul  Tatta Hitotsu no Koi (Just One Love) yang scene awalnya ber-background di kota Yokohama dengan panorama Pelabuhan Yokohama, langit biru laut biru, gunung Fuji dari kejauhan, jembatan laut  & gedung-gedung pencakar langit menggambarkan perpaduan indah selaras antara alam semesta, manusia dan Sang Pencipta.
Sebenarnya saya tidak begitu ingat jalan cerita dorama nya tapi justru mengena di scene awal & lagu OST nya, dimana saat itu secara bawah sadar muncul impian di diri saya untuk suatu saat akan berkunjung di tempat itu dan menikmati langsung panorama nya.
Suatu impian yang bila melihat kondisi keuangan saya saat itu adalah impian yang hampir mustahil.
Di 2006, saya belum 5 tahun mulai berkarir, karena dari keluarga yang hanya cukup untuk hidup sehari-hari, saya mulai bekerja dari bawah, gaji masih sedikit di atas UMK saat itu, boro-boro ke Jepang, bisa ada tabungan setiap bulannya dari gaji saja sudah bersyukur, tapi saya bertekad & yakini impian saya itu 10 tahun kemudian akan terlaksana, di tahun 2016 yakni bertepatan dengan peringatan 10 tahun debut dari KAT-TUN dimana sekalian nonton langsung konser mereka di Tokyo Dome, saya akan ke Yokohama.