Dimana dengan menpratekkannya membantu saya lebih menyatu dengan sekitar, dengan bumi, dengan semesta, walau mungkin yang saya praktekkan masih jauh dari yang benar tapi setidaknya saya sudah bisa mendapatkan suatu manfaat buat diri saya.
Mulainya di bulan Agustus 2020, tiba-tiba saja terbangun sendiri di jam 4 an pagi selama beberapa hari, lalu akhirnya saya putuskan untuk keluar, berjalan dan saya usahakan dengan jalan berkesadaran penuh.
Dulu saya alami insecure dan merasa tidak pernah mantap menjalani kehidupan sehingga cenderung khawatir, waswas, gelisah, takut, kecewa.
Tapi begitu jalan berkesadaran ini, berangsur saya lebih membumi, grounding, mantap berada di saat ini dan di sini, lebih tenang walau ujian masalah kehidupan makin meningkat intensitasnya dan makin bisa kerasan merasa di rumah / feel home.
Hal ini tidak saya lakukan di pagi hari saja, kadang juga sore atau malam, terutama ketika ada bulan bersinar. Berjalan dengan menyadari sepenuhnya setiap langkah, napas, tapak kaki dan menyapa sekitar dengan senyum dan cinta kasih, baik itu tembok, jendela, lantai, aspal jalan, pohon, kucing, anjing, tanaman2, udara, air, langit, awan, matahari, bulan, bintang, burung, tetangga dan orang-orang yang ditemui.
Dari semua itu saya bisa merasakan energi cinta kasih yang begitu indah, sekaligus berbagi juga energi cinta kasih kita kepada semuanya.Â
Dan apabila sedang ada beban berat, saya pun terbantu oleh sekitar untuk meringankan beban tersebut, dan tentu, karena beraktivitas jalan kaki termasuk olahraga, sedikit beban berat badan saya juga teratasi setidaknya bisa makan lebih banyak lagi 😂
Jadi demikianlah sedikit pengalaman saya dengan Master Thich Nhat Hanh, yang baru secuil tapi begitu indah dan bermakna.Â
Semoga semangat kedamaian yang membumi di saat ini dan di sini, senantiasa kita rasakan, maknai dan lanjutkan
Selamat melanjutkan perjalanan Master Thich Nhat Hanh, damai di hati, damai di bumi, sampai jumpa dan terima kasih.
Birth and death are only a door through which we go in and out.Â