Mohon tunggu...
Airil Yudhantara
Airil Yudhantara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang ketik aja

Cuma orang yang kerjanya nyatet aja, soalnya takut lupa. tahu sendiri lah yang namanya inspirasi sekelebetan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentara Peradaban

1 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 1 Mei 2020   06:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Koleksi Tropen Museum via Tirto.id

Kelaparan, wabah penyakit, kemelaratan, pelacuran, dan kematian luas di mana-mana adalah akibat dari adanya kekuasaan fasisme Jepang di indonesia. Inilah awal lahirnya sebuah gerakan anti-fasis didalam pergerakkan kaum buruh di Indonesia, Menimbulkan berbagai macam pemberontakan oleh kaum buruh di berbagai daerah. 

Tentunya semangat ini menular hingga ke semua golongan masyarakat Indonesia untuk menumpas kekuasaan fasisme Jepang di Indonesia, hingga pada akhirnya Indonesia biasa merebut kemerdekaan itu. Tidak bisa dipungkuri bahwa kaum buruh mempunyai kontribusi besar dan telah menjadi bagian dari sejarah pergerakan perjuangan bangsa Indonesia, selain fungsinya sebagai motor penggerak roda ekonomi agar menjadi negara maju mereka juga menjadi Pioneer-pioneer untuk melawan segala bentuk penindasan terhadap rakyat Indonesia terutama kaum buruh.

Hari ini penjajahan itu sudah berlalu. Kini kaum buruh mesti terus melakukan perjuangan untuk tetap memperoleh hak kesejahteraannya. Setelah ancaman keberadaan Tenaga kerja asing dan teknologi. Pemerintah yang dianggap tidak memihak pada rakyat, khususnya buruh dengan menerapkan RUU Cipta Kerja serta omnibuslaw yang dinilai pro kepada investor. Kini para buruh dihadapkan juga dengan situasi sulit ditengah pandemi yang terjadi saat ini. 

Pemutusan hubungan kerja terjadi di mana-mana, akibat pabrik-pabrik mengalami penurunan tingkat produksi. Pimpinan para pelaku industri pun kini mati kutu, karena tidak sanggup lagi untuk membayar gaji para buruh. Solusi saat ini yang bisa diambil oleh pemerintah adalah memastikan Insentif korban PHK, lalu Tunjangan Hari Raya yang diatur di PP nomor 78 tahun 2015, atau kelonggaran penagihan kredit bagi setiap buruh yang terdampak PHK.

Situasi pandemi belum jelas kapan berakhir, Pertanyaannya dapatkah mereka bertahan dari ancaman itu? Nanti ketika situasi pulih kembali Dapatkah mereka bersaing dengan para tenaga kerja asing dengan tingkat intelektualitas diatasnya mereka? Siapkah mereka akan revolusi industri bangsa ini yang diarahkan pada robotic, komputerisasi, dan digitalisasi yang serba otomatis tersebut? 

Mari tetap berjuang wahai kaum buruh, jangan berhenti sampai disini karena kalian pantas di beri penghargaan sebesar-besar oleh bangsa ini. Lanjutkan perjuangan kalian. Kalianlah tentara peradaban bangsa sesungguhnya.


Selamat hari buruh internasional 1 Mei 2020 untuk kalian semua para tentara peradaban bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun