Dari sekian banyaknya kota membentang dari sabang sampai merauke, entah kenapa Yogyakarta selalu punya tempat tersendiri di hati sebagian banyak orang, termasuk saya.Â
Selalu ada rasa ingin kembali, padahal sudah berkali-kali mengunjungi kota yang dikenal sebagai kota pendidikan ini. Dengan budayanya yang beraneka ragam, keramah-tamahan masyarakatnya yang membekas, serta indahnya alam yang disajikan secara nyata sehingga memberikan memori manis bagi siapapun orang setelah meninggalkan kota ini.
Oktober kemarin, saya sangat senang sekali karena dapat kembali bersua dengan Yogyakarta. Tidak ada yang berbeda dari kota ini, semua masih dengan rasa yang sama, Rasa Yogyakarta!.Â
Selama 5 hari saya coba menumpahkan segala rasa rindu dengan berkeliling Yogyakarta menggunakan sepeda motor yang sewa dari rental penyewaan kendaraan bermotor yang disediakan dan ditawarkan pemilik warung sepanjang area Stasiun Lempuyangan.Â
Tidak perlu khawatir, harganya terjangkau kok untuk harga sewanya berkisar antara 60rb-80rb/ hari tergantung type motor yang kalian ingin gunakan. Untuk masalah penginapan, Cordela Kartika Dewi akan memberikan kenyamanan dan keteduhan bagian kalian untuk melepas lelah setelah seharian mengelilingi Yogyakarta.Â
Saya merekomendasikan Hotel Cordela Kartika Dewi, karena saya merasa dengan harga yang terjangkau kita bisa menikmati fasilitas hotel bintang lima seperti Meeting Room dimana kamu dapat menciptakan ide-ide luar biasa, Dining dimana setiap tempat makan disini adalah acara yang harus dinikmati oleh kamu, dan Room atau kamar tidur yang disediakan dibuat senyaman mungkin, bahkan khusus bagi kamu yang melakukan perjalanan wisata membawa keluarga kecil, Cordela Kartika Dewi menyediakan kamar dengan maksimal kapasitas 2 orang dewasa dan 1 bayi/balita dibawah umur satu tahun.Â
Karena terlalu banyak tempat wisata di Yogyakarta, kamu sepertinya wajib membuat daftar tempat mana saja yang akan kamu mau kunjungi, agar perjalanan kamu tidak berantakan karena bingung hari pertama harus kemana, selanjutnya kemana sampai nanti kamu kembali pulang.Â
Perjalanan yang ditempuh Jakarta-Yogyakarta menggunakan kereta bisa mencapai 9 jam. Karena kondisinya saya berangkat dari Stasiun Pasar Senen jam 14.45 siang dan sampai di Stasiun Lempuyangan pada pukul 23.20 malam, maka saya akan memulai hari pertama pada keesokan harinya.
Hari pertama, sudah saya rencanakan untuk mengunjungi Taman Sari, yang merupakan cagar budaya peninggalan keraton Yogyakarta. Bagian Tamansari yang paling Instagramable adalah Sumur Gumilang atau bekas Masjid bawah tanah.Â
Klasik adalah kesan pertama yang muncul dalam pikiran saat melihat bagimana arsitektur dari bangunan Taman Sari ini berdiri. Bagi kamu yang baru pertama kali mengunjungi Taman Sari, tidak perlu khawatir karna disini juga disediakan Tour Guide untuk menemani kalian dalam memahami sejarah tiap bangunan.Â
Untuk harga tiket, kalian hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 5rb rupiah saja, kalaupun teman-teman mau menggunakan jasa Tour Guide silahkan siapkan uang minimal sebesar 25rb saja, meskipun banyak dari mereka mematok harga seikhlasnya saja, hitung-hitung untuk berbuat kebaikan.Â
Jam operasional Taman Sari buka dari jam 07.00 sampai 14.00 siang. Kamu dapat mengunjungi lokasi ini di Jalan Kompleks Wisata Taman Sari, kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Wisata ini tempat yang bisa dikatakan romantis, karena lokasinya diatas bukit dekat dengan Gunung Api Purba, ditambah danau buatan yang terhampar mengiringi panorama matahari terbit atau matahari terbenam menambah keindahan wisata Embung Nglanggeran.Â
Tempat ini menurut saya begitu intimate bagi kamu yang datang bersama pasangan, bukan karena pemandangannya saja tetapi karena pihak pengelola wisata juga menyediakan fasilitas berupa gazebo atau pendopo untuk kamu berbincang-bincang hangat dengan si dia sambil menunggu matahari terbit, atau matahari terbenam. Harga tiket masuk nya pun sangat murah hanya 10rb + 2rb untuk parkir motor, 5rb untuk parkir mobil.Â
Dinamakan Bukit Seribu Bintang karena lokasi ini ada diatas bukit dengan hamparan pemandangan cahaya lampu kota yang berkelap-kelip ketika malam hari.Â
Sebenarnya, lokasi ini hanyalah sebuah jalanan umum ditambah dengan bangunan-bangunan warung yang menawarkan tempat untuk beristirahat sambil mengisi perut yang kosong setelah menempuh perjalanan trip sepanjang kawasan Gunung Kidul.Â
Kamu hanya perlu membayar parkir saja sebesar 2rb-5rb saja untuk sekedar singgah mengambil spot foto atau sambil menikmati hangatnya indomie ditemani tawa-canda si dia, ayey hahaha.
Bagi kamu yang ingin praktis, pengelola wisata menyediakan paket trip menggunakan mobil jip dengan kisaran harga sewa 450-500rb untuk mengunjungi beberapa spot yang ada di kawasan merapi.
 Atau kalau menurutmu sangat mahal untuk sewa mobil jip, kamu juga bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor untuk mengunjungi beberapa spot kawasan wisata di merapi dengan catatan harus diawasi oleh guide yang memang penduduk asli sekitar wisata merapi.Â
Harga tiket masuk ke lokasi wisata merapi ini jika kamu menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor hanya 60rb/motor dan harga sebesar itu kamu sudah bisa menikmati wisata merapi seperti Rumah Mbah Marijan, Bunker Kaliadem, dan Kaliurang dengan ditemani oleh seorang guide yang akan menjelaskan memori kejadian bencana gunung merapi 10 tahun silam.Â
Saran saya jika berkunjung ke merapi yang tepat adalah di pagi hari, karena kondisi puncak merapi belum tertutup awan tebal.
Bangunan komplek candi bekas peninggalan Dinasti Syailendra ini memiliki arsitektur yang cukup menarik bagi wisatawan, karena lokasinya yang begitu strategis. pemandangan hamparan sawah, candi dan terkadang kereta api yang sedang melintas menjadi pesona  yang begitu indah.Â
Tidak hanya itu, udara disekitar pun sangat sejuk karena banyaknya pepohonan yang lebat serta rumput-rumput yang serba hijau. Menurut saya jika kalian mengaku berjiwa muda atau romantis, golden hours yang tepat untuk mengunjungi Candi Ratu Boko adalah ketika menunggu matahari terbit atau matahari terbenam.Â
Karna bentuk bangunannya seperti gapura, ditambah panorama sunrise dan sunset kamu akan dibawaseperti ingin memasuki sebuah dunia lain yang mengagumkan. Harga tiket untuk masuk ke kompleks Candi Ratu boko kamu hanya perlu membayar sebesar 30-40rb saja.Â
Banyak orang yang bilang pohon-pohon pinus disini seperti sedang berbicara satu sama lain ketika angin berhembus. Selain itu, para pengunjung juga bisa berjalan kaki pada jalan-jalan setapak yang dibuat diantara pepohonan pinus.Â
Pihak pengelola wisata juga menyediakan banyak spot-spot foto cukup cocok bagi kamu yang memang sangat aktif di sosial media guna mengabadikan momen travelling.
Harga tiket masuk ke pinus pengger hanya cukup membayar sebesar 3rb per orang + parkir motor 2rb dan mobil 5rb. Jika kamu pecinta alam belom lengkap rasanya jika belum merasakan udara sejuk dan suasana remang pinus pengger, apalagi jika kamu membawa hammock sendiri lalu memasangnya diantara pepohonan pinus. Hati-hati ketiduran yaa! haha.
Bagi kamu yang memang suka membaca buku, saya merekomendasikan sekali untuk kamu mampir ke Taman Pintar. Saya rasa koleksi buku yang dijual di Taman Pintar lebih lengkap daripada koleksi buku yang dijajakan di Kwitang, Jakarta.Â
Masalah harga pun kamu tidak perlu khawatir, sangat sesuai kantong bagi kamu yang mungkin memang sedang berburu buku untuk menyelesaikan skripsi. Lokasi Taman Pintar ada di Jalan Panembahan Senopati No. 1-3 Yogyakarta dengan jam operasional dari jam 08.30 - 16.00 sore.
Pasar Beringharjo merupakan pusat nya para wisatawan untuk berburu oleh-oleh, dari makanan, merchandise, sampai sandang pakaian. Saya pikir harga yang ditawarkan pun relatif murah meskipun saran saya agar lebih murah, coba kamu tawar dengan menggunakan bahasa Jawa, kata Ibu saya itu lumayan ampuh untuk mendapatkan harga yang miring ketika berburu oleh-oleh di pasar Beringharjo.Â
Lokasi pasar ini terletak di Jl. Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Kec. Gondomanan, D.I Yogyakarta dengan jam operasional dari jam 08.30 - 21.00 malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H