Tidak ada orang yang mampu melakukan segalanya sendiri. Sehebat-hebatnya ibu, meski bisa multitasking, pintar merawat anak-anaknya, bisa mengurus rumah dengan baik, bisa bekerja dan memiliki karier yang bagus, ibu tetap membutuhkan seseorang disampingnya.
Setidaknya, suami sebagai teman bercerita, teman berkeluh kesah, agar mendapatkan solusi dari uneg-uneg atau masalah yang sedang dihadapi. Agar menghindari amarah yang menumpuk akibat lelahnya setelah beraktivitas seharian.
Support system, mampu membuat ibu lebih berpikir logis dan terbuka. Menghindari segala pikiran negatif masuk semakin dalam, sehingga membuatnya irasional. Mengurangi rasa cemas atau khawatir berlebih.
Tidak perlu melakukan sesuatu yang besar, dengan ayah yang siap membantu saat dimintai tolong, membuat ibu merasa lega. Ketika ibu merasa kurang nyaman, kemudian keluarga terdekat datang untuk mendengarkan cerita, ini akan membantunya mendapatkan rasa aman dan kemungkinan mendapatkan masukan positif.
Saat ibu bisa mendapatkan kenyamanan, istirahat yang cukup, hadirnya orang saat membutuhkan bantuan, merasa mendapatkan cinta dari orang terdekat, kebahagiaan pun akan datang dengan sendirinya.
Hati merasa lebih adem, keluarga menjadi lebih tenteram. Itu gunanya support system bagi ibu dan keluarga. Support system yang baik, mampu usir penyakit mental, bikin ibu makin sehat mental.
Sudahkah kamu menjadi support system untuk ibu? Cukup lakukan hal sederhana, bantu ibu merasa nyaman dan aman dengan kehadiranmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H