Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Support System Bikin Ibu Makin Sehat Mental, Apa Iya?

13 Mei 2024   20:36 Diperbarui: 14 Mei 2024   09:28 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi support system I sumber: pexels.com/August de Richelieu

Saya yang masih dibantu suami dalam urusan rumah tangga saja, tetap kewalahan menghadapi pekerjaan rumah yang tak ada habisnya. Belum lagi harus merawat anak-anak yang super aktif. Bagaimana dengan nasib seorang ibu tunggal yang harus mengurus segalanya sendiri? Pernahkah kamu memikirkan perasaan seorang ibu?

Nyatanya, Perempuan Lebih Rentan Stres

Hasil survei mengenai indeks risiko kesehatan mental di Kanada pada 2017, menunjukkan data sebesar 47% perempuan berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan mental, dibandingkan 36% laki-laki. Data ini menunjukkan fakta, tentang tingginya kemungkinan seorang perempuan mengalami stres, depresi, penyakit mental yang mengganggu kejiwaan.

Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM, dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ. dalam laman berita resmi UGM (08/05/2020), perempuan lebih rentan mengalami stres karena beberapa alasan. Diantaranya, perempuan lebih sering mengabaikan diri sendiri, memiliki kecenderungan lebih pemikir daripada laki-laki.

Sebagai perempuan saya mengakui, perempuan lebih detail, teliti, terkesan perfeksionis. Lebih sering memikirkan sesuatu dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko jangka panjang.

Saat masih gadis, perempuan masih bisa memiliki kesempatan untuk memikirkan diri sendiri. Berbeda setelah menikah, menjadi seorang ibu, perempuan lebih sering mendahulukan kebutuhan anak dan suami. Alasan ini yang membuat seorang perempuan, terutama ibu, lebih rentan mengalami stres.

Kalau sudah lupa, lalu siapa yang akan mengingatkan ibu untuk memedulikan diri sendiri? Suami, keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitar ibu yang harus mengingatkan, memperhatikan, mendukung, dan memfasilitasi. Itulah pentingnya support system bagi seorang ibu.

Besarnya Manfaat Support System Bagi Ibu

Ida N. Faizah, M.Psi., Psikolog (Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FKKMK UGM) dalam berita laman resmi UGM (21/09/2021), mengatakan bahwa support system adalah hubungan timbal balik yang bersifat saling membantu, simbiosis mutualisme, dan take and give. Support system merupakan orang, atau komunitas yang membuat kita nyaman dan aman.

Besarnya manfaat support system, sangat nyata bagi seorang ibu. Pertama, support system membuat ibu lebih termotivasi. Kedua, membuat ibu merasa nyaman. Ketiga, mampu meningkatkan hormon yang membuat ibu bahagia.

Coba bayangkan, apabila seorang ibu hidup tanpa support system atau dukungan dari orang terdekatnya. Bagaimana ia bisa mendapatkan kesehatan mental, dan memiliki kebahagiaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun