Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sungkeman Lebaran, Tradisi Penuh Makna Asal Jawa

29 Maret 2024   19:59 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:59 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sungkeman lebaran zaman dulu I sumber: pinterest.com/Maria

Apalagi, sungkeman pernikahan, membuat orangtua ikut bersedih. Saat itulah mereka harus merelakan saya, anak perempuan pertama mereka untuk menikah, dan menjalani hidup bersama pasangan.

Sungkeman, sesuatu yang sulit dilakukan tanpa hati yang tulus memaafkan, tulus meminta maaf. Tradisi Jawa yang wajib dilestarikan dan terus dilakukan agar terjadi keharmonisan kehidupan. Mampu saling memaafkan, dan mengakui kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun