Nak, hidupmu memang sederhana, tapi hatimu semoga akan penuh kerendahan hati.
Momen hari ulang tahun selalu dinanti semua orang. Merayakan penuh suka cita, bahagia karena pertambahan usia. Bagi sebagian orang, peringatan hari kelahiran begitu penting untuk dirayakan, makan-makan istimewa bersama orang tersayang.
Hal yang sama juga saya lakukan di hari kelahiran anak kedua saya. Namun ada sedikit yang berbeda, bukan hanya sekadar suka cita. Memaknai hari kelahiran anak kedua dengan istimewa, itulah yang sedang coba saya lakukan.
Memori kehadiran awal anak kedua
Kaget pertama saya menyadari kehamilan anak kedua, kehamilan yang tidak disangka begitu cepat terjadi lagi. Satu sisi saya memikirkan kebahagiaan yang akan terulang, kelahiran anak kedua. Sisi lain, saya memahami konsekuensi ketika memiliki dua anak artinya tanggung jawab bertambah besar.
Tanggung jawab yang semakin besar, membuat saya mengambil keputusan untuk sementara fokus menjadi ibu rumah tangga. Didasari keinginan pemenuhan pemberian ASI Eksklusif tuntas dua tahun pada anak kedua.
Dulu saya begitu dimanja, masak pun tak bisa, membantu suami kerokan juga tidak becus, bahkan saat kelahiran anak pertama semua masih serba disiapkan. Saya hanya duduk manis mengurus abang yang kini sudah hampir menginjak usia empat tahun. Itu pun masih dibantu kakak ipar, suami, dan keponakan. Saya lebih sibuk bekerja, daripada mengurus anak dan urusan rumah tangga.
Sejak kelahiran anak kedua, semua tidak sama. Kami yang sekarang sudah memiliki rumah sendiri, saya yang mulai belajar memasak sendiri, mengurus adik bayi hanya berdua, tugas rumah tangga juga dibagi dua. Semua menjadi tanggung jawab berdua.
Memasuki bulan Februari 2023, hari kelahiran anak kedua kami semakin dekat. Tepatnya tanggal 21 Februari 2023 di pagi hari, saya mengalami pembukaan tiga. Namun, pembukaan tak kunjung naik.