Kehidupan bahagia bukan karena sempurna
Perubahan kehidupan yang terjadi di tahun 2023, membawa perubahan pada diri. Suasana hati yang gampang berubah karena tanggung jawab yang semakin besar. Ditambah harus berpikir ekstra mengatur rumah tangga.
Kondisi yang tidak stabil membuat saya lebih banyak berpikir negatif di awal tahun. Mengkhawatirkan banyak hal yang belum terjadi, sampai tidak memikirkan diri sendiri. Banyak rencana yang gagal, sehingga harus merencanakan ulang.
Semakin lama saya pikir tidak ada gunanya terus berpikir negatif. Saya mencari kegiatan yang lebih bermanfaat untuk mengisi waktu, salah satunya menulis di Kompasiana. Kemudian, saya mencoba membuang pikiran negatif dalam diri, dan memperkaya dengan pikiran positif.
Ada hikmah yang saya dapatkan dari pengalaman sepanjang tahun 2023. Saya semakin memahami bahwa kehidupan bahagia bukan karena sempurna.
No body's perfect!
Perkataan ini bukan hanya berlaku untuk fisik atau kepribadian seseorang saja, tetapi juga berlaku untuk kehidupan. Keputusan besar memang akan berat untuk dijalani. Saya pikir, itu sepadan dengan apa yang telah kami miliki sekarang. Rumah sederhana kami, kedekatan dengan anak kedua yang terjalin semakin erat.
Tidak ada kehidupan yang sempurna. Tidak ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Tidak mungkin kita akan selalu berada di atas, roda akan selalu berputar. Seperti apa yang saya alami, kadang hidup terasa enak, kadang hidup akan terasa asam dan sangat pahit.
Yang membuat hidup bahagia adalah rasa syukur. Yang membuat hidup bahagia adalah berusaha menerima keadaan dan menjalaninya dengan semangat. Menyadari bahwa kita selalu dikelilingi dengan kebahagiaan.
Bagi saya, kebahagiaan itu adalah anak-anak dan suami. Bagi kamu mungkin kebahagiaan itu bisa pekerjaan yang stabil, teman yang baik, keluarga yang selalu ada. Kebahagiaan yang mungkin bagi orang lain itu kecil, tetapi sangat besar bagi kita.
No life is perfect! Kamu selalu bisa belajar dari kesalahan untuk kehidupan yang lebih baik.