Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Griya Schizofren Memeluk ODMK, Buang Stigma Keliru Masyarakat

5 Oktober 2023   20:50 Diperbarui: 15 Oktober 2023   11:00 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Griya Schizofren I sumber : instagram.com/griya.schizofren

Triana Rahmawati menceritakan dalam diskusi singkat dengan Dian Sastrowardoyo di YouTube Dian Dan (1/08/2020), semua berawal dari motivasi untuk membalas perhatian keluarga yaitu Om Tek dan Bulek Ninik yang memiliki anak bernama Fian sebagai penderita down syndrome. Lalu, Tria diterima pada Jurusan Sosiologi FISIP UNS yang jaraknya dengan Rumah Sakit Jiwa cukup dekat. Tak disangka, ia mendapatkan kos dekat dengan panti rehabilitasi ODMK. Sebuah kebetulan yang membangun rasa kepedulian Tria pada Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) karena secara tidak sadar terus bertemu dengan mereka.

Tria mengajak kedua temannya, Febrianti Dwi Lestari dan Wulandari untuk berkeliling mencari panti rehabilitasi yang mau menerima mahasiswa bukan berasal dari Jurusan Psikologi, untuk belajar mendampingi ODMK. Griya PMI Peduli Surakarta menerima dengan hangat kedatangan Triana dan teman-teman. Namun, sebelum melakukan pendampingan, syaratnya Triana harus mau menemui langsung para ODMK dahulu. Interaksi pertama yang dilakukan Tria dengan ODMK yaitu menyanyi bersama.

Sejak itu, Griya Schizofren mendampingi ODMK di Griya PMI Peduli Surakarta. Griya PMI Peduli Surakarta saat itu adalah satu-satunya PMI yang memiliki program kesehatan mental. Griya Schizofren ada karena kepedulian anak bangsa pada orang yang berlatar kejiwaan berbeda.

Upaya memeluk dan membuang stigma keliru tentang ODMK

Serunya lomba agustusan bersama ODMK I sumber : youtube.com/Griya Schizofren Official

Griya Schizofren agak unik dan berbeda, Triana Rahmawati tidak memulainya dengan sosialisasi kesehatan mental. Triana, Febrianti, dan Wulandari memilih masuk ke lingkungan ODMK. Memulai berinteraksi dengan Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) bukan sesuatu yang mudah.

Mengalami gugup dan merasa takut saat pertama kali berinteraksi dengan ODMK itu hal biasa, dan pernah terjadi pada Tria tahun 2012. Ada pikiran yang sengaja ditanamkan Tria untuk mengurangi rasa takut saat berinteraksi dengan warga ODMK 11 tahun lalu.

"Tria, kamu manusia, dia manusia. Yang namanya manusia itu punya hati, yang namanya orang punya hati kalau kita menghargai dia, dia akan menghargai kita balik. Ketika kita takut dulu, artinya kita tidak menganggap dia sebagai manusia," jelas Tria pada YouTube Fellexandro Ruby (13/07/2023).

Griya Schizofren memiliki tujuan yang sangat mulia. Mencoba memeluk dan membuang stigma keliru tentang ODMK. Ingin warga ODMK diperlakukan sama dengan manusia lain karena mereka juga manusia. Mereka pantas dan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, menikah, dan memiliki anak.

Tria bercerita bahwa ia memiliki anak didik di asrama yang mengidap bipolar, tetapi anak tersebut kini sudah menikah, sedang melanjutkan sekolah magister di perguruan tinggi, dan sedang mengusahakan memiliki momongan. Suaminya sangat mendukung, mau belajar mengenai cara berinteraksi dan menghadapi istri yang mengidap penyakit bipolar. Mereka saling menyayangi, saling mengerti, menerima kekurangan masing-masing.

Setelah ODGJ kondisinya mulai membaik, maka akan ditempatkan di panti rehabilitasi ODMK. Griya Schizofren mengajak masyarakat umum, tenaga ahli, dan seluruh anak muda Indonesia menjadi volunteer. Menghubungkan Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan para volunteer untuk berinteraksi, bersenang-senang dengan beribadah bersama, bernyanyi, bermain, menggambar, serta mengobrol seperti orang pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun