Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ulang Tahun yang Berbeda di Usia Dewasa

27 September 2023   10:48 Diperbarui: 30 September 2023   18:25 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah rencana agar anak kelak hidup tidak kesulitan. Harta hanya sebagian yang dipikirkan, yang terpenting adalah merencanakan pendidikan formal, mendidik anak menjadi pribadi yang baik, dan memastikan kelak anak dipenuhi dengan lingkungan yang baik.

Perencanaan ini tak harus kamu lakukan setelah menikah, saat ini kamu pun bisa merencanakan masa depanmu. Perencanaan yang matang, akan memudahkan agar dirimu siap menghadapi peristiwa yang akan datang. 

Jika yang terjadi kelak tidak sesuai dengan rencana, maka rencanakan kembali hal baik untuk hidupmu. Kecewa boleh, cukup sesaat saja, agar kamu bisa bangkit dan kembali ceria.

Memeluk diri sendiri

Kamu pasti sering sekali memeluk seseorang karena bahagia atau ingin mendampingi orang lain dalam masa sedihnya. Ada satu pertanyaan yang sering saya tanyakan pada diri. Pertanyaan ini, membuat saya sadar tentang pentingnya hal itu saya lakukan pada diri sendiri.

Sebelum saya memeluk orang lain, apakah saya pernah memeluk diri sendiri?

Apakah kamu pernah bertanya seperti yang saya tanyakan pada diri sendiri? Pernahkah kamu memeluk diri sendiri? Coba jawab dan renungkan sesaat.

Jika jawabannya belum, maka sekarang saatnya kamu memeluk diri sendiri. Dekap erat tubuhmu sendiri, tersenyumlah di cermin sembari berkata saya hebat, saya kuat, saya pasti bisa! Lalu, kalau kamu lelah, menangislah sesaat. Kemudian, akui jika dirimu sangat berharga.

Menyadari hidup dikaruniai keluarga istimewa

Keluarga merupakan orang terdekat dalam hidup, tetapi karena terlalu dekat, mereka dianggap biasa dan sering dilupakan. Padahal, kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa keluarga. Akan sangat hampa dan begitu sepi, ketika kamu hanya tinggal di rumah seorang diri.

Ini waktu yang tepat kamu harus menyadari bahwa kamu telah dikaruniai keluarga yang istimewa. Mereka akan selalu ada untukmu, walaupun kamu sedang tak baik-baik saja. Pertengkaran adalah bumbu dalam keluarga, tetapi jangan biarkan pertengkaran itu berlarut-larut. Jaga keluargamu tetap utuh dan damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun