Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Parenting Day, Cara Orangtua Dekat dengan Anak Remaja

18 September 2023   15:29 Diperbarui: 20 September 2023   03:30 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keluarga | sumber: pexels.com/Monstera Production

Pada akhir Agustus kemarin, sebuah video viral membuat saya meneteskan air mata karena terharu. 

Video yang berdurasi singkat tersebut, salah satu SMA di Ponorogo mengadakan sebuah acara yang cukup unik. Acara itu disebut Parenting Day, yaitu acara yang diikuti oleh orangtua dan para siswa kelas dua belas.

Pemberitaan lebih detail dijelaskan dalam detik.com (25/08/2023) mengenai Parenting Day yang diadakan SMA Negeri 1 Pulung, Ponorogo. 

Dalam wawancara yang dilakukan oleh detikJatim, Kepala Sekolah SMAN 1 Pulung Bapak Joko Wilis Putro menjelaskan bahwa Parenting Day merupakan kegiatan rutin yang sudah diadakan sejak 10 tahun terakhir di SMA tersebut. Program ini khusus diselenggarakan untuk anak siswa kelas 12.

Beragam kegiatan dalam acara tersebut seperti orangtua menyuapi anak, mendandani anak perempuan, membantu anak laki-laki menyisir rambut, sesi berpelukan antara anak dan orangtua yang tentu membuat mata sembab, dan masih banyak lagi. Juga berisi arahan mengenai yang harus dilakukan siswa ketika sudah lulus, dan sudah menentukan tujuan.

Tujuan Parenting Day diadakan oleh SMAN 1 Pulung agar para siswa tingkat akhir mengetahui arah mereka setelah lulus, bisa merencanakan tujuan masa depan mereka. 

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mendekatkan kembali orangtua dengan anak yang sudah semakin dewasa. Program yang sangat unik dan menarik, bukan?

Pentingnya orangtua dekat dengan anak remaja

ilustrasi ibu dan anak remaja | sumber: pexels.com/Elina Fairytale
ilustrasi ibu dan anak remaja | sumber: pexels.com/Elina Fairytale

Ketika anak mulai beranjak remaja, orangtua semakin jauh dari anak. Anak yang merasa sudah mulai dewasa, lebih nyaman dekat dengan teman-teman seusianya daripada dengan orangtua. 

Padahal saat usia remaja, anak sangat rentan pengaruh dari luar yang akan membentuk pola pikir anak untuk menghadapi masa depan.

Menurut halodoc.com (16/06/2020), ada beberapa alasan yang membuat orangtua wajib dekat dengan anak remaja. 

Beberapa alasannya yaitu membantu anak melewati tantangan remaja, membangun kepercayaan diri anak, membimbing dan mempersiapkan anak menjadi orang dewasa yang baik, serta mencegah anak remaja dari perilaku buruk.

Kita sangat paham, dunia luar lebih kejam dari yang anak-anak remaja pikirkan. Banyak sekali tantangan hidup yang jauh lebih sulit setelah anak mulai tumbuh dewasa. 

Itulah pentingnya orangtua tetap dekat dengan anak pada saat remaja. Tanpa orangtua, anak akan kesulitan menentukan arah karena tidak pernah mendapatkan bimbingan dan pengawasan saat remaja.

Saya pernah merasakan kebingungan ketika memasuki usia remaja. Keadaan membuat saya jarang bertemu ibu, dan hanya bertemu setiap libur semester saja. 

Pada waktu itu, ibu harus bekerja di Jakarta, sedangkan saya tinggal di desa untuk menemani nenek. Kala itu untuk menghubungi ibu harus ke Warung Telepon (WarTel) terdekat yang sangat jarang ada di desa.

Saya ingat, pada menstruasi pertama saya sangat bingung harus bertanya pada siapa. Posisi hanya ayah dan adik yang berada di desa bersama saya. Kebetulan nenek sedang berada di Bandung untuk mengunjungi keluarga.

Padahal, ayah tidak mengetahui permasalahan yang sedang saya hadapi. Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanya pada teman-teman yang sudah pernah mengalami menstruasi.

Hal tersebut yang membuat saya lebih sering mendapatkan pengetahuan pertama mengenai kedewasaan dari luar rumah. Namun, tidak semua pengetahuan yang saya dapatkan dari luar adalah hal yang baik. Saya belajar menyaring sendiri hal baik, dan hal buruk yang tidak perlu saya tiru.

Kehidupan saya pada masa remaja menyadarkan tentang pentingnya peran orangtua dalam kehidupan seorang anak. Sejak anak masih bayi, bertumbuh menjadi balita, memasuki usia anak-anak, remaja, hingga mencapai tahap dewasa. 

Orangtua selalu berperan sebagai pembimbing, pengawas, pendidik, pemberi arahan, menjadi contoh, dan pemberi kasih sayang pada anak agar bisa menjalani hidup dengan bahagia.

Orangtua berperan membantu anak agar menjadi dewasa dengan arah yang positif. Tidak hanya ibu yang harus belajar mengenai pengetahuan tentang perkembangan anak, tetapi ayah juga harus memahami bagaimana anak bertumbuh dan berkembang.

Bagaimana agar orangtua bisa terus membantu anak menuju dewasa yang positif? Ya, caranya menjalin kedekatan dengan anak. Semakin dekat dengan anak, orangtua mampu membantu anak lebih maksimal untuk mendewasakan diri dengan baik.

Remaja memang butuh ruang pribadi, merasa cukup usia untuk menentukan pilihan sendiri. Orangtua harus memberikan kesempatan pada anak remaja untuk mengambil keputusan, menghormati anakmu pada ruang pribadi yang dia miliki. Namun, orangtua perlu memastikan remaja memilih jalan yang benar untuk masa depannya.

Parenting Day yang diadakan oleh SMAN 1 Pulung, pantas dicontoh sebagai program yang seharusnya diadakan oleh semua sekolah. Perlu diingat, Parenting Day hanya memiliki waktu sehari saja. Sedangkan orangtua, sebenarnya bisa bertemu dan mengobrol dengan anak setiap hari.

Jangan hanya mengandalkan event tertentu untuk bisa dekat dengan anak. Jadilah orangtua yang bisa terus dekat dengan anak setiap hari, tanpa mengenal waktu, agar anak bisa tumbuh menjadi dewasa yang bijak dan mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun