Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Parenting Day, Cara Orangtua Dekat dengan Anak Remaja

18 September 2023   15:29 Diperbarui: 20 September 2023   03:30 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ibu dan anak remaja | sumber: pexels.com/Elina Fairytale

Padahal saat usia remaja, anak sangat rentan pengaruh dari luar yang akan membentuk pola pikir anak untuk menghadapi masa depan.

Menurut halodoc.com (16/06/2020), ada beberapa alasan yang membuat orangtua wajib dekat dengan anak remaja. 

Beberapa alasannya yaitu membantu anak melewati tantangan remaja, membangun kepercayaan diri anak, membimbing dan mempersiapkan anak menjadi orang dewasa yang baik, serta mencegah anak remaja dari perilaku buruk.

Kita sangat paham, dunia luar lebih kejam dari yang anak-anak remaja pikirkan. Banyak sekali tantangan hidup yang jauh lebih sulit setelah anak mulai tumbuh dewasa. 

Itulah pentingnya orangtua tetap dekat dengan anak pada saat remaja. Tanpa orangtua, anak akan kesulitan menentukan arah karena tidak pernah mendapatkan bimbingan dan pengawasan saat remaja.

Saya pernah merasakan kebingungan ketika memasuki usia remaja. Keadaan membuat saya jarang bertemu ibu, dan hanya bertemu setiap libur semester saja. 

Pada waktu itu, ibu harus bekerja di Jakarta, sedangkan saya tinggal di desa untuk menemani nenek. Kala itu untuk menghubungi ibu harus ke Warung Telepon (WarTel) terdekat yang sangat jarang ada di desa.

Saya ingat, pada menstruasi pertama saya sangat bingung harus bertanya pada siapa. Posisi hanya ayah dan adik yang berada di desa bersama saya. Kebetulan nenek sedang berada di Bandung untuk mengunjungi keluarga.

Padahal, ayah tidak mengetahui permasalahan yang sedang saya hadapi. Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanya pada teman-teman yang sudah pernah mengalami menstruasi.

Hal tersebut yang membuat saya lebih sering mendapatkan pengetahuan pertama mengenai kedewasaan dari luar rumah. Namun, tidak semua pengetahuan yang saya dapatkan dari luar adalah hal yang baik. Saya belajar menyaring sendiri hal baik, dan hal buruk yang tidak perlu saya tiru.

Kehidupan saya pada masa remaja menyadarkan tentang pentingnya peran orangtua dalam kehidupan seorang anak. Sejak anak masih bayi, bertumbuh menjadi balita, memasuki usia anak-anak, remaja, hingga mencapai tahap dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun