Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Imunisasi Rotavirus Gratis pada Bayi, Yakin Mau Dilewatkan?

1 September 2023   05:00 Diperbarui: 4 September 2023   12:31 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang HUT 78 RI kemarin, Kementerian Kesehatan memberikan kado yang sangat istimewa untuk seluruh bayi dan keluarga di Indonesia. Apakah ada yang mengetahui vaksin rotavirus (RV)?

Sesuai berita pada sehatnegeriku.kemkes.go.id (13/08/2023), kado istimewa HUT 78 RI itu adalah pemberian imunisasi RV yang telah dilaksanakan secara nasional di Sulawesi Selatan pada 15 Agustus 2023 lalu. Imunisasi rotavirus dilakukan serentak pada 15 Agustus 2023 di Indonesia.

Untuk wilayah DKI Jakarta, menurut berita timur.jakarta.go.id (15/08/2023), launching imunisasi itu dilakukan pertama kali di RPTRA Garuda Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur.

Imunisasi rotavirus (RV) selanjutnya diberikan secara gratis pada seluruh bayi baru lahir sesuai tahapan usianya. Wah, saya langsung bersorak-sorai mendengar kabar tersebut.

Sayangnya, anak saya sudah terlewat usia pemberian imunisasi rotavirus gratis. Namun, saya sangat senang, bayi saya sudah mendapatkan imunisasi PCV sebagai perlindungan diri.

Imunisasi RV diberikan untuk bayi yang lahir pada 16 Mei 2023 ke atas. Imunisasi rotavirus ini, berupa imunisasi tetes ke mulut (oral) pada bayi berusia 2 bulan, dengan pemberian 3 dosis secara bertahap pada jarak 4 minggu antar dosis. Dan pemberian imunisasi rotavirus terakhir dilakukan pada bayi maksimal berusia 6 bulan 29 hari.

Diare berbahaya akibat rotavirus pada bayi

ilustrasi anak sakit I sumber: pexels.com/CDC
ilustrasi anak sakit I sumber: pexels.com/CDC

Apakah kalian mengetahui berapa biaya imunisasi rotavirus di Indonesia? Dari informasi hellosehat.com, biaya imunisasi rotavirus berkisar sekitar 300 ribu ke atas, tergantung jenis vaksinnya. Lumayan mahal juga, bukan?

Keterangan lebih lanjut dijelaskan pada sehatnegeriku.go.id yang mengatakan bahwa diare menjadi salah satu penyebab penyakit dan kematian tertinggi pada bayi.

Menurut hasil Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017), sekitar 45% kasus rawat inap balita di rumah sakit penyebabnya adalah diare cair akut yang disebabkan oleh rotavirus.

Yang paling tidak disangka, sekitar 9,8% kematian bayi dibawah 12 bulan dan 4,55% kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare. Wah, sangat memprihatinkan sekali hasil survei tersebut.

Pengalaman tidak enak juga pernah dialami salah satu anggota keluarga saya, yang harus rela kehilangan anaknya karena diare. Kejadiannya sudah cukup lama, mungkin sudah puluhan tahun lalu. Beliau bercerita, bahwa beliau harus kehilangan anak balitanya karena diare akut yang menyebabkan kehilangan banyak cairan dalam tubuh.

Diare itu terjadi selama beberapa hari, dan menyebabkan kematian yang tak terduga. Beliau berusia hampir seperti nenek saya, anak yang dimaksudkan mungkin kalau masih ada usianya sekarang seumuran dengan orangtua saya. Kisah yang sangat menyedihkan untuk seorang ibu.

Kita sangat mengetahui, puluhan tahun lalu, belum ada penanganan untuk kematian bayi yang disebabkan oleh diare di Indonesia. Pada informasi kompas.com (23/04/2022), vaksin untuk rotavirus (RV) sendiri baru diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2006.

Bayi yang menderita diare disebabkan oleh rotavirus, biasanya juga mengalami demam, muntah, dan dehidrasi parah. Bagaimana seorang bayi bisa terselamatkan, jika sudah kehilangan banyak cairan dalam tubuh?

Padahal, seorang bayi sumber makanannya hanya dari ASI eksklusif. Hal itu, yang menyebabkan kematian tidak terhindarkan pada bayi setelah mengalami diare berbahaya akibat rotavirus. Namun, karena imunisasi rotavirus cukup mahal, maka tidak semua keluarga bisa memberikan imunisasi tersebut pada bayi.

Imunisasi rotavirus (RV) menyelamatkan bayi

Setiap bayi saya demam atau diare, pertama yang harus dipastikan adalah mendapatkan ASI eksklusif yang memadai dan menyusu sesering mungkin.

Sehingga, tidak terjadi dehidrasi yang menyebabkan bayi kekurangan cairan tubuh. Jika bayi mengalami diare lebih dari lima atau enam kali sehari, sebaiknya langsung periksakan ke dokter.

Menurut kompas.com (14/08/2023), imunisasi rotavirus (RV) sangat efektif mengurangi risiko kematian dan stunting pada bayi karena diare parah yang dialaminya.

Bahkan, hampir semua bayi yang mendapatkan imunisasi rotavirus terhindarkan dari diare rotavirus yang parah. Imunisasi rotavirus mampu menyelamatkan bayi dari kematian karena diare parah.

Saya memahami, bagaimana perasaan orangtua yang cemas karena melihat anak yang demam dan rewel setelah menerima imunisasi. Saya juga pernah merasakan hal yang sama. Bagaimana stresnya ketika anak mengalami demam setelah imunisasi.

Pada anak pertama saya, setiap imunisasi demam biasanya berlangsung sampai tiga hari. Sedangkan pada anak kedua, demam hanya berlangsung maksimal dua hari saja. Saya juga memahami betapa kerepotannya ibu, saat bayi meminta gendong tidak mau turun karena rewel setelah imunisasi.

Namun, anak rewel itu hanya berlangsung paling lama tiga hari. Dengan pemberian imunisasi, terutamanya imunisasi rotavirus anak kita bisa terselamatkan dari kemungkinan terserang penyakit berbahaya. Daya tahan tubuh anak semakin bagus, dan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Sekarang imunisasi rotavirus (RV) sudah bisa ibu dan ayah dapatkan gratis di puskesmas terdekat. Semua kebutuhan vaksin dibebankan pada APBN, sedangkan untuk operasionalnya berasal dari APBN, APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat. Jadi, tidak ada kata nanti untuk imunisasi.

Segera berikan imunisasi rotavirus (RV) pada bayimu, dan berikan imunisasi lengkap pada anakmu. Bukankah kesehatan anak menjadi prioritas utama orangtua? Apakah kamu yakin mau melewatkan kesempatan bayi mendapatkan imunisasi gratis?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun