Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Ayah Dukung Ibu Sukses Menyusui, Yuk Berbagi Peran!

9 Agustus 2023   16:25 Diperbarui: 10 Agustus 2023   02:40 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ayah dukung ibu menyusui I sumber : pexels.com/William Fortunato

Pada tahun 2022 lalu, ada usulan dari DPR mengenai cuti melahirkan selama 6 bulan untuk ibu, dan cuti maksimal 40 hari bagi ayah untuk mendampingi ibu pasca melahirkan dalam RUU KIA. Sedangkan saat ini, cuti yang diterima ayah untuk mendampingi ibu pasca melahirkan yaitu 2 hari.

Tentu saja, usulan kebijakan baru itu, menjadi kontroversi tahun kemarin. Banyak pengusaha yang merasa dirugikan karena menanggung biaya selama pekerja perempuan cuti melahirkan, tetapi tidak produktif bekerja. Pekerja perempuan pun merasa khawatir perusahaan akan merekrut orang baru karena mengambil cuti yang terlalu lama.

Namun, di sisi lain, kebijakan dalam RUU KIA cuti 6 bulan ini juga bermanfaat untuk mendukung ibu sukses menyusui. Untuk pekerja pria, juga menjadi nilai tambah, karena bisa mendampingi istri di rumah dalam waktu yang lama.

Sebenarnya, yang saat ini menjadi konsentrasi bukan mengenai lamanya cuti, tetapi mengenai dukungan untuk ibu agar sukses menyusui. Walaupun cuti hanya tiga bulan, apabila orang di sekitar ibu ikut mendukung, maka pemberian ASI eksklusif pada bayi akan berhasil terlaksana dengan baik.

Begitu pula dengan ayah, cuti dua hari sangat berguna untuk mendampingi ibu pasca melahirkan. Dan ke depannya, ayah harus mencari cara dukung ibu menyusui tanpa mengganggu pekerjaan. Simak beberapa cara yang bisa dilakukan ayah mendukung ibu sukses menyusui di sini!

Menjadi penengah antara keluarga dan ibu

Seorang ayah harus mampu menjadi penengah antara keluarga, dan ibu pasca melahirkan. Selain orangtua, ada nenek dan kakek yang ikut bahagia atas kelahiran cucu. Juga ada om, dan tante yang merasa senang memiliki keponakan baru.

Selama masa pemulihan, akan banyak orang yang menjenguk. Sayangnya, biasanya mereka tidak hanya sekadar menjenguk saja. Pasti akan ada pembicaraan, gosip, atau pendapat baik, dan buruk dari semua orang yang didengar ibu.

Ibu akan banyak mendapatkan perkataan yang bisa jadi positif, atau justru berdampak membuat ibu tertekan. Padahal, kondisi ibu belum pulih setelah melahirkan.

Ayah harus ikut menetralkan suasana dalam keluarga, agar ibu bisa fokus memulihkan diri. Meminta dukungan dari keluarga untuk ikut membangun suasana positif selama pemulihan ibu. Sehingga, ibu bisa segera pulih, dan bisa fokus pada pemberian ASI eksklusif untuk buah hati tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun