Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Dilema Jualan Online di Marketplace Masa Kini

27 Juni 2023   10:37 Diperbarui: 27 Juni 2023   17:45 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi harga jual produk I sumber: pexels.com/cottonbro studio

Selama ini saya merupakan pengguna marketplace yang setia. Saya lebih percaya melakukan pembelian di marketplace karena sistem keamanan bertransaksinya yang masih bisa terjaga dengan baik. Apalagi, banyak proses jual beli melalui media sosial yang riskan akan penipuan.

Mengapa saya bilang marketplace terpercaya? Kita sebagai pembeli bisa mengetahui reputasi toko lewat penilaian, dan bintang di marketplace. Pembayaran aman, ia menjadi penghubung antara pembeli dan penjual.

Marketplace memberikan waktu untuk komplain pada penjual apabila terjadi kendala saat proses pengiriman, dan penerimaan barang yang dipesan. Sehingga sebagai pembeli, kita masih bisa meminta refund jika terjadi masalah dalam proses jual beli.

Namun, sejak Covid-19 melanda dunia, juga kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Membuat terjadinya perubahan yang cukup signifikan dirasakan penjual dan pembeli di marketplace.

Selain sebagai pembeli, saya juga pernah menjadi salah satu penjual di marketplace. Jadi, saya pun juga merasakan perubahan yang terjadi. Apa saja perubahan yang terjadi pada marketplace selama ini, sehingga membuat penjual dilema?

Biaya layanan dan admin mengalami kenaikan

ilustrasi tampilan marketplace I sumber: pexels.com/Marcial Comeron
ilustrasi tampilan marketplace I sumber: pexels.com/Marcial Comeron

Awalnya saya mulai mengenal Blibli sebagai marketplace pertama yang digunakan pada 2013. Kemudian, pada 2016 perlahan mengenal Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dan seterusnya. Saya sangat ingat, kala itu berbelanja di marketplace rasanya sangat nikmat.

Biaya ongkos kirim yang murah, harga barang yang memang terjangkau. Semuanya serba dimudahkan oleh penjual, dan marketplace. Sekarang semua terlihat berbeda, pengenaan biaya layanan pada pembeli sudah mulai diterapkan pada 2022.

Dimana biaya layanan ini diinformasikan sebagai biaya yang digunakan untuk memajukan teknologi marketplace agar mendapatkan pengalaman pelanggan lebih baik. Tak hanya itu, harga produk yang dijual di marketplace juga ikut naik. Sehingga sebagai pembeli, rasanya harus berpikir dua kali sebelum akhirnya memutuskan berbelanja online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun