Pada 2018 saya mulai jualan online di marketplace. Harga produk semakin mahal di marketplace terjadi karena kenaikan biaya yang diterapkan pada penjual. Sebenarnya, kenaikan biaya admin itu sangat wajar. Namun, mencapai puncak pada awal tahun 2023, biaya admin naik cukup meresahkan penjual.
Kenaikan biaya admin yang terjadi pada penjual, sempat membuat ketar-ketir. Apakah masih bisa mendapatkan keuntungan dari jualan online di marketplace?
Pertimbangan harga jual produk
Hal itu yang membuat penjual harus mempertimbangkan dengan matang harga jual produk sebelum mulai dipasarkan di marketplace. Pentingnya seorang penjual mempertimbangkan harga dasar, biaya admin marketplace, biaya promosi, biaya packing, dan kemungkinan diskon yang akan diterapkan pada produk yang dijual.
Tanpa adanya pertimbangan yang matang mengenai harga jual, maka penjual akan merugi. Kamu mungkin tak jarang melihat, harga produk di marketplace lebih tinggi daripada harga produk di toko offline. Terlihat aneh di awal, tetapi sekarang sudah menjadi hal umum.
Dropshipper mulai sulit berjualan di marketplace
Sedihnya, kenaikan biaya admin sangat berdampak pada dropshipper. Kamu pasti sangat mengetahui, seorang dropshipper mengambil keuntungan yang paling kecil karena tak bisa menyetok barang. Dropshipper merupakan penjual terakhir sebelum barang diterima pembeli.
Dropshipper mulai sulit berjualan di marketplace. Satu-satunya opsi berjualan di media sosial, dan kenalan terdekat. Namun, menjual produk di media sosial susah-susah gampang. Banyak pembeli yang masih menyangsikan keamanan bertransaksi di media sosial, menanyakan kepemilikan marketplace.
Media sosial mulai memberikan fitur-fitur untuk berjualan online seperti marketplace. Untuk berjualan online di media sosial, kamu harus aktif membuat konten video maupun live streaming yang menarik.
Kewajiban penjual berinovasi