Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Tips Ampuh Mewujudkan Rumah Impian, Siapa Takut!

22 Juni 2023   12:16 Diperbarui: 22 Juni 2023   17:40 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jendela aluminium I Sumber: pexels.com/Curtis Adams

Setelah menikah, apa sih yang kamu inginkan? Sudah pasti, bisa dijawab dengan mudah, yaitu membangun rumah impian bersama pasangan. Hanya saja, kita sangat tahu sekarang untuk memiliki rumah cukup sulit.

Harga tanah dan rumah yang tiap tahun selalu mengalami peningkatan, membuat kebanyakan orang memilih untuk menyewa rumah sementara. Kalau kamu berada di desa, mungkin masih bisa segera membangun rumah idaman setelah menikah. Berbeda untuk yang tinggal di perkotaan, memiliki rumah rasanya cuma menjadi mimpi.

Lho? Siapa bilang cuma mimpi? Bagaimana caranya agar bisa mewujudkan rumah impian? Intip tips berikut!

Mulai aja dulu rutin menabung

ilustrasi menabung  Sumber: pexels.com/Karolina Grabowska
ilustrasi menabung  Sumber: pexels.com/Karolina Grabowska

Yang jelas, menabung menjadi kewajiban untuk kamu yang ingin segera memiliki rumah. Tak ada salahnya, memulai menabung sebelum menikah. Sehingga, saat kamu naik ke pelaminan, rumah impian siap untuk dihuni.

Mulai aja dulu untuk rutin menabung setiap gajian. Tetapkan nominal yang wajib kamu sisihkan, usahakan rutin menabung setiap bulan.

Buatlah tabungan khusus, dan berjanji pada diri sendiri agar tidak mengotak-atik tabungan tersebut. Tabungan hanya dibuka, ketika sudah cukup untuk membeli rumah atau tanah.

Sebenarnya, ada cara lain untuk memiliki rumah, yaitu dengan mengajukan pinjaman. Namun, untuk saya pribadi, pinjam meminjam menjadi opsi terakhir. Sejak kecil, saya selalu diajarkan untuk menghindari berutang, walau hidup penuh kesederhanaan.

Kalau memang kamu ingin mengajukan pinjaman untuk membeli rumah atau tanah, maka kamu harus memiliki komitmen ke depannya. Mengajukan pinjaman tentu memiliki risiko, tidak boleh terlambat melakukan pembayaran tiap bulan.

Kalau telat, biasanya selalu ada denda keterlambatan yang harus ditanggung. Hal itu akan membuat utangmu membengkak, dan semakin besar. Jadi, sebaiknya dipertimbangkan dengan matang sebelum melakukan pinjaman.

Membeli tanah menjadi pilihan tepat

ilustrasi tanah kosong I Sumber: pexels.com/Haley Cao
ilustrasi tanah kosong I Sumber: pexels.com/Haley Cao

Zaman sekarang, banyak yang memilih membeli rumah siap huni ketimbang membeli tanah. Padahal, kebanyakan rumah yang sudah siap huni biasanya mempunyai bentuk yang sama. Sehingga, kalau kamu langsung membeli rumah, maka rumahmu terlihat serupa dengan yang lain.

Tidak ada salahnya, membeli tanah dahulu. Lalu, perlahan membangun rumah impianmu. Ini cara mewujudkan desain rumah istimewa yang kamu suka. Kamu pasti ingin memiliki rumah yang estetik, bukan?

Selain itu, dengan membeli tanah dahulu, biaya yang kamu keluarkan tidak terlalu besar. Menurut saya, membeli tanah kosong menjadi pilihan tepat untuk kamu yang memiliki dana terbatas.

Kamu bisa menabung kembali beberapa tahun ke depan, sembari menciptakan desain rumah impianmu. Apalagi, nilai jual tanah tiap tahun juga meningkat, akan jadi aset yang sangat berharga buatmu kelak.

Sesuaikan bahan bangunan rumah dengan budget

ilustrasi bahan bangunan I Sumber: pexels.com/Markus Winkler
ilustrasi bahan bangunan I Sumber: pexels.com/Markus Winkler

Saat mencari kuli bangunan, mereka akan menawarkan beberapa opsi. Membayar harian atau borongan. Apakah ingin borongan dengan bahan bangunan, atau hanya borongan tenaga saja?

Kalau danamu terbatas, lebih baik menyediakan bahan bangunan sendiri. Dengan catatan, kamu punya waktu luang untuk mempelajari, memilih, dan membeli bahan bangunan yang dibutuhkan.

Harga bahan bangunan bermacam-macam, ada yang murah, sedang, dan mahal, tergantung kualitas dan merek. Dari mulai semen, baja ringan, cakar ayam, sampai ke pemilihan hebel atau bata merah, dan sebagainya. Sesuaikan bahan bangunan pilihan dengan budget pembangunan rumah impianmu.

Mungkin terlihat aneh, kok saya sampai mengetahui bahan bangunan? Ya, karena budget memang terbatas. Jadi, saya dan suami sendiri yang memilih, dan menyediakan bahan bangunan yang digunakan untuk pembangunan rumah.

Itu pun, kami benar-benar mempelajari mengenai kelebihan, kelemahan masing-masing jenis bahan bangunan. Kemudian, berkonsultasi dengan teman yang paham tentang pembangunan rumah.

Pintu dan jendela aluminium atau kayu?

ilustrasi jendela aluminium I Sumber: pexels.com/Curtis Adams
ilustrasi jendela aluminium I Sumber: pexels.com/Curtis Adams

Untuk kamu yang memiliki budget minimalis, pintu dan jendela aluminium menjadi pilihan yang bagus. Kalau kamu ingin desain pintu dan jendela unik, bahan kayu mudah dibentuk. Pilih sesuai kebutuhan, dan isi dompetmu.

Keduanya menurut saya sama-sama bagus. Sekarang tergantung pada diri sendiri, mana yang kamu butuhkan dan suka, itulah yang kamu pilih. Menggabungkannya juga tidak masalah, saya juga menggunakan pintu kayu, tetapi memakai jendela aluminium.

Seperti yang kita ketahui, kayu semakin tua, semakin banyak ukiran, dan semakin detail ukirannya harganya pun semakin mahal. Sedangkan aluminium, modelnya tidak terlalu banyak variasi, sehingga harganya lebih terjangkau.

Penggunaan furniture bekas yang masih bagus, juga bisa dicoba. Selama kamu mengetahui cara melihat kualitas, dan kelayakan furniture itu untuk digunakan kembali. Memodifikasinya menjadi sesuatu yang baru, akan sangat menakjubkan.

Pembangunan secara bertahap

ilustrasi pembangunan rumah I Sumber: pexels.com/Monica Silvestre
ilustrasi pembangunan rumah I Sumber: pexels.com/Monica Silvestre

Nah, yang terakhir yaitu bangun rumahmu secara bertahap. Jika bisa menyelesaikan rumah langsung, pasti sangat bersyukur. Namun, jika memang tidak bisa, maka cobalah melakukan pembangunan secara bertahap, mulai dari pembelian bahan bangunan, pembuatan pondasi rumah, hingga menjadi rumah impian.

Tidak perlu malu sekarang tidak ada rumah, atau mungkin rumahmu belum jadi sepenuhnya. Yang akan menghuni rumah itu juga kamu dan keluarga, jadi jangan dengarkan kata orang kalau tujuannya hanya untuk mengejek.

Justru kamu harus bangga, bisa membuat rumah impianmu. Membangun rumah impian, siapa takut! Yuk, mulai menabung di usia muda, dan raih rumah impianmu di depan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun