Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Menjauhkan Flexing, Biasakan Anak Hidup Sederhana

10 Juni 2023   17:05 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:05 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi sederhana I sumber : pexels.com/JESSICA TICOZZELLI
ilustrasi sederhana I sumber : pexels.com/JESSICA TICOZZELLI

Hal yang terakhir sangat harus dilakukan agar anak jauh dari flexing adalah membiasakan anak untuk hidup sederhana. Kesederhanaan akan membuat anak lebih pandai bersyukur.

Hidup sederhana akan membuat anak merasa cukup atas semua yang telah dimiliki. Sehingga, tidak akan terpikirkan olehnya untuk flexing.

Sejak kecil, saya dibiasakan hidup sederhana. Makan sepiring berdua dengan saudara pun, sering kali dilakukan. Memang, waktu itu saya sempat merasakan kehidupan sulit karena ekonomi keluarga belum stabil.

Justru karena pembiasaan itu, setelah saya dewasa dan berkecukupan, maka saya tak pernah berkeinginan pamer pada orang lain. Pada saat saya menginginkan sesuatu, saya akan menabung atau mencari tambahan uang saku sendiri. Dan ketika memberikan, saya berharap hanya saya dan Sang Pencipta saja yang mengetahuinya.

Menjauhkan flexing bukanlah hal yang tidak mungkin. Apalagi, kalau sudah sejak dini anak dibiasakan dengan kesederhanaan. Seperti pepatah lama, "bagaikan padi, semakin masak, semakin merunduk". Seperti itulah seharusnya kita mengajarkan anak bersikap sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun