Lalu, catat semua pekerjaan dengan informasi waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Hal ini akan membuatmu mengetahui total waktu yang dibutuhkan dalam pekerjaanmu.
Membuat jadwal pekerjaan rutin
Setelah itu, buatlah jadwal pekerjaan rutin yang harus kamu selesaikan. Jangan lupa, cantumkan juga daftar kosong. Kemungkinan bisa diisi dengan pekerjaan tambahan yang kapan saja bisa kamu terima.
Catat daftar pekerjaan harian, dari yang rutin sampai yang tidak terduga bisa kamu dapatkan setiap hari. Berikan jadwal dengan menentukan jam pengerjaan tugas tersebut. Misal, jam delapan pagi setiba di kantor, kamu mulai dengan briefing pagi. Lalu, jam sembilan pagi, kamu mengerjakan analisa bisnis, dan seterusnya.
Terus konsisten setiap hari, lakukan pekerjaan sesuai jadwal. Jika ada perubahan, langsung ubah jadwal, dan terapkan di hari berikutnya.
Kamu bisa membuat jadwal dalam bentuk tulisan tangan atau tabel yang diprint, tempel di dinding ruang kerjamu. Agar setiap hari saat kamu tiba di kantor, langsung melihat jadwal. Dan sudah siap melakukan pekerjaan sesuai jadwal.
Tentukan pekerjaan prioritas
Sebagai seorang pekerja, kamu harus bisa menentukan pekerjaan prioritas yang harus diselesaikan. Buat tingkat prioritas dalam pekerjaan.
Mengkategorikannya dalam tingkat pekerjaan penting dan mendesak, tingkat kemudahan penyelesaian tugas. Dan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.