"Pengen nikah kok mahal banget ya? Duh, belum siap, nih!"
Kamu yang saat ini sedang serius menjalani hubungan, pasti pernah berpikir demikian. Apalagi, calon mertua sudah mulai bertanya, kapan rencanamu dan pasangan akan mengadakan pernikahan. Sedangkan, kalian masih belum siap secara finansial.
Stop berpikir macam-macam! Baiknya, coba diskusikan dengan pasangan. Menikah memang bukan keputusan yang bisa diambil dengan cepat, tetapi jika usia sudah matang dan kalian sudah sama-sama bertanggungjawab. Mengapa harus terus ditunda?
Intimate wedding solusi resepsi pernikahan murah
Dalam resepsi pernikahan ini, yang diundang sangat terbatas. Biasanya, berkisar antara 100 - 300 tamu saja, tergantung seberapa banyak tamu undangan yang kamu inginkan. Harga pun bervariasi, dimulai dari 25 juta. Harga yang terjangkau untuk sekelas resepsi pernikahan di kota besar, bukan?
Tentu, setiap wedding organizer memiliki paket pernikahan dengan harga dan fasilitas berbeda-beda. Kalau kamu mampu mempersiapkan pernikahan bersama pasangan sendiri, ini akan membuat biaya persiapan pernikahan jauh lebih murah. Jangan lupa, memilih tempat yang istimewa dengan nuansa asri agar membuat pernikahan begitu menyenangkan.
Sebenarnya, pernikahan dengan tema intimate wedding sudah dikenal cukup lama di Indonesia. Namun, sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, pernikahan ini makin digandrungi para kawula muda.
Apalagi, awal pandemi semua acara dibatasi oleh negara. Kemudian, mulai berangsur pembatasan itu ditiadakan. Terlanjur populer pernikahan dengan tema intimate wedding, solusi terbaik untuk kamu yang ingin menikah sederhana.
Mahar tak harus selalu mahal
Banyak pasangan yang berlomba-lomba memamerkan mahar yang terlihat luar biasa. Menjadikan bingkai uang sebagai mahar, emas, bahkan motor dan mobil. Padahal, mahar tak harus selalu mahal. Cincin pernikahan pun sudah sangat cukup menjadi mahar yang spesial.
Sejatinya, yang membuat mahar terlihat istimewa adalah niat baik untuk mengucapkan janji pernikahan. Mahar, hanya sebagai bentuk bukti keseriusan pasangan. Namun, yang perlu ditekankan bukan seberapa mahal mahar yang diberikan.
Ketika pasangan bertanggungjawab padamu, dan tidak meninggalkan di kala hidup dalam kondisi duka. Itulah bukti terbaik yang lebih besar dari sekadar mahar pernikahan. Lebih baik mahar sederhana, tetapi punya rumah masa depan.
Sakralnya pernikahan makin terasa
Yang tak bisa dilewatkan dalam sebuah pernikahan yaitu momen sakralnya pernikahan. Saat janji pernikahan diucapkan pada Sang Pencipta, dan disaksikan keluarga. Dengan melangsungkan pernikahan bertema intimate wedding, sakralnya pernikahan makin terasa.
Pernikahan menjadi begitu intim dan sangat berkesan bagi para tamu undangan. Keluarga dan kerabat dekat yang hadir pun, akan merasakan khidmatnya pernikahanmu.
Sedikit bercerita, kilas balik pernikahan yang sangat berkesan bagi saya. Pernikahan ini sebenarnya sudah terlaksana satu tahun sebelum pandemi melanda Indonesia. Namun, waktu itu tidak berpikir kalau resepsi pernikahan yang saya pilih akan populer di masa pandemi.
Sejak awal, kami hanya ingin sebuah pernikahan yang sangat sederhana. Bahkan sempat berpikir, cukup melangsungkan akad nikah saja. Namun, kondisi yang mengharuskan kami untuk membuat sedikit acara sederhana.
Intimate wedding menjadi resepsi pernikahan pilihan kami. Semua dipersiapkan dengan mandiri, tidak menggunakan wedding organizer. Meminjam gaun pernikahan, jasa foto keluarga sendiri, pengaturan acara dibantu keluarga, sampai tak menggunakan dekorasi pernikahan.
Mencoba membuat acara di tempat outdoor dengan nuansa alam yang begitu asri. Menyediakan catering tak terlalu banyak, tetapi bisa dinikmati semua keluarga. Tak ada yang namanya panggung pernikahan.
Kami berjalan mendatangi para tamu, utamanya para orangtua untuk menghormati kedatangan mereka. Tak disangka, walaupun sangat sederhana, acara berjalan lancar dan berkesan untuk semua tamu undangan. Hal itu membuat saya sangat bersyukur, bisa melangsungkan pernikahan yang dinikmati keluarga dan kerabat dekat.
Resepsi pernikahan diadakan untuk memberitahukan bahwa kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Resepsi sederhana pun tak masalah, semua tergantung kemampuan finansial kalian. Tidak perlu malu menikah dengan cara sederhana, justru kalian harusnya senang karena tak bingung masalah keterbatasan dana.
Jangan paksa keadaan, sehingga membuat terjerat utang. Bahagialah dengan kesederhanaan, maka kamu dan pasangan akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik di masa depan. Cobalah menggelar intimate wedding, nikah murah akan menjadi kenyataan!
