Mohon tunggu...
Aira Mikha
Aira Mikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trisakti School of Management

Trisakti School of Management

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bagaimana Cara Pemimpin dalam Membangun Koalisi yang Baik?

11 Agustus 2021   08:38 Diperbarui: 11 Agustus 2021   09:51 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3. Di dalam tim, pasti ada yang mendukung dan menentang gagasan dan perubahan. Pemimpin koalisi harus mengembangkan peta keterlibatan pemangku kepentingan, di dalam peta ini terdapat empat bagian. Yang pertama, terdapat sekitar 10% orang yang dapat diklasifikasikan sebagai pendukung, lalu yang kedua terdapat sekitar 10% yang diklasifikasikan sebagai mitra. Yang ketiga, sekitar 20% orang yang menentang perubahan, dan yang terakhir 60% orang yang tergolong hanya menjadi seorang pengamat karena bersikap netral terhadap gagasan dan perubahan yang ada.

4. Pemimpin harus melawan hambatan-hambatan yang terjadi dan meningkatkan kerja sama serta meningkatkan kolaborasi yang baik. Kolaborasi dapat dilakukan antar departemen, antar divisi, maupun antar tingkat dalam perusahaan.

Ketika seorang pemimpin gagal dalam membangun koalisi dalam tim, hal tersebut malah dapat berujung blunder dan dapat menimbulkan konflik dalam tim.

Beberapa hal tersebut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin jika ingin membuat suatu koalisi tim yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun