3. Mendengarkan. Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menangkap dan menafsirkan suatu pesan, ketika mendengarkan masukan atau saran dari pengikut, pemimpin memberikan umpan balik agar pengikut tersebut tahu bahwa mereka telah didengar. Seperti pemimpin yang dikritik oleh pengikut, maka pemimpin tersebut bisa memberikan umpan balik dengan mengikuti kritikan dari pengikutnya.
4. Berdialog. Dialog berfungsi untuk saling memahami antara satu dengan yang lain. Dialog erat kaitannya dengan diskusi yang berfungsi untuk menyajikan sudut pandang sendiri dan membujuk orang lain dalam kelompok untuk mengadopsinya. Perbedaan antara keduanya adalah, diskusi hanya terbatas pada topik tertentu saja, sedangkan dialog ditandai dengan kesatuan kelompok dan makna bersama dalam menghasilkan pola pikir yang baru.
5. Keterusterangan. Ekspresi pemikiran seorang pemimpin yang jujur, berterus terang, dan jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh pengikut untuk mencapai tujuan. Selain itu, keterusterangan berarti membiarkan pengikut mengetahui posisi pemimpin dan apa yang diharapkan pemimpin dari pengikut.
Untuk menjadi pemimpin yang memiliki sikap communication champion memang tidak mudah. Beberapa poin di atas sudah menjadi tips untuk menjadi pemimpin yang memiliki sikap communication champion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H