Mohon tunggu...
Aira Raniah
Aira Raniah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya seorang remaja yang suka menulis dan ingin tulisannya dapat perhatian :0

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Homonim

30 April 2024   08:45 Diperbarui: 30 April 2024   09:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Homonim

"Aku tidak percaya kau pembohong." Tanganmu ku pegang erat.

"Aku tahu kau bukan orang yang seperti itu. Jangan dengarkan mereka, oke?"

Sebuah pelukan hangat ku sampaikan padamu. Engkau hanya berdiri kaku disana. Apakah mereka menyakitimu dengan begitu keji hingga kasih sayangku tidak masuk akal bagimu? Apakah kau berdiri disana sambil menahan air mata mu?

Jelas sekali ingatan ku akan hari itu. Akhirnya jawaban akan pertanyaan lampau datang. Yang ku sambut dengan amarah.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" Kau melepaskan dia lalu berjalan kepadaku. Panggilan sayang bercurah dari mulutmu, diikuti dengan segala macam penolakan dan alasan atas realita yang tak terbantahkan di hadapanku ini.  

"Aku tidak percaya, kau pembohong!" Aku mendorongnya jauh jauh.

Kata kata yang sama, dengan maksud yang berkebalikan. Inilah yang dulu mereka katakan tentangmu, yang mereka peringatkan padaku. Seharusnya aku tidak termakan iba.

Lagi-lagi, kau diam terpaku. Dulu mungkin aku tidak melihat wajahmu, kali ini aku melihatnya. Sebuah senyuman, seolah menahan tawa, tawa yang menghina kebodohan ku selama ini.

Apakah ini ekspresi yang sama ketika aku memelukmu dulu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun