Mohon tunggu...
air wind
air wind Mohon Tunggu... -

L D M

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasehat P. Pandji yang Salah Alamat (Pandji Tidak PD dengan P Anies )

25 September 2016   21:14 Diperbarui: 25 September 2016   21:30 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dibuat untuk membahas artikel P. Pandji Pragiwaksono yang dimuat di http://pandji.com/pilih/.

Artikel Pandji ini memiliki beberapa bagian/paragraph yang tidak konsisten dan nasehat yang tidak tepat.

1. Nasehat yang tidak konsisten

berikut ini paragraph yg dimaksud

Pandji : "Saya tidak akan menghina dan menjelekkan kandidat lain apalagi Ahok. Karena saya sangat suka denga kinerja dan prestasinya. Yang saya tidak satu selera, adalah dengan caranya yang saya yakini membuat dirinya sulit bisa jadi elemen pemersatu. Sesuatu yang dirindukan tidak hanya warga Jakarta, tapi Bangsa Indonesia.Kalau pendukung calon lain mau menghina dan mencibir Anies, silakan saja. Tapi saya ingatkan, itu hanya akan membuat anda terkesan tidak pede dengan calon anda. Kesannya anda tidak bisa terlihat tinggi, tanpa merendahkan orang.

setelah itu baca dan bandingkan dengan 

Pandji : Satu satunya kekurangan Ahok di mata saya (ini di mata saya ya, berarti subjektif. Orang belum tentu merasa hal yang sama. Ini yang saya pribadi rasakan – dikasi disclaimer biar ga dipelintir kampret kampret yang berkeliaran) adalah caranya dalam memimpin Jakarta. Mulutnya, sering jadi petaka untuk dirinya sendiri. Mulutnya membuat orang kesulitan membela dia. Mulutnya bahkan membuat orang orang baik membenci dia. Saya bahkan tidak mempermasalahkan posisinya dalam reklamasi Jakarta dan penggusuran penduduk. Siapapun gubernurnya, akan menginjak kubangan sulit seperti tadi. Tapi cara Ahok membawa dirinya di depan publik, itu yang kurang sreg untuk saya.

a. Apakah wajar ketika anda berniat untuk tidak menjelekkan atau menghina kandidat lain tetapi di kalimat berbeda dia dengan santainya mengeluarkan pendapat yang subjektif secara negatif kepada P Ahok.

Pendapat subjektif pasti adalah pendapat yang belum tentu benar, Pandji sendiri mengakui bahwa belum tentu semua orang merasa sama.

jikalau belum tentu benar kok anda dengan mudah mengambil kesimpulan dan menjelekkan seseorang secara beruntun dalam satu paragraph.

Pendapat subyektif yang bernuansa negatif yang ditulis tanpa keobjektifan itu pada dasarnya sudah hinaan, cibiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun