Karenanya, peran media sosial amatlah penting bagi seorang penulis artikel. Jadi, media sosial tidak selalu berdampak buruk bukan? Tergantung, bagaimana tujuanmu untuk menggunakannya.
Pertanyaan berikutnya yang mungkin sekilas mampir di kepalamu adalah, bagaimana, sih, membuat artikel yang viral? Beberapa catatan berikut, dapat membantumu dalam menulis artikel viral yang disukai.
Pertama, menulislah dari sudut pandang yang berbeda. Di saat semua orang menulis berita serupa yang sedang jadi trending topic, kamu bisa ambil sisi lain, yang belum dituliskan oleh penulis mana pun. Misal, ketika orang beramai-ramai menuliskan bahaya covid-19, kamu sudah terlebih dahulu menuliskan artikel, mengenai beberapa alternatif kegiatan, yang bisa dilakukan selama masa pendemi.
Hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan dalam menulis artikel viral adalah, menghindari hoax dengan mengonfirmasi terlebih dahulu. Dewasa ini, banyak sekali berita hoax tersebar di mana-mana. Terkadang, kita susah membedakan mana berita yang hoax dan bukan.Â
Untuk itu, perlu konfirmasi ulang pada pihak yang telah memposting berita sebelumnya. Sederhananya, sih, jika hatimu ragu untuk menuliskan hal tersebut, lebih baik kamu tinggalkan dan beralih pada tema lain yang minim risiko.
Ketiga, menuliskan artikel viral dengan lebih detail. Misalnya, jika ada yang menuliskan 9 fakta tentang Ryan Mbayang dan Dinda Haw, kamu harus bisa menuliskannya lebih banyak dari itu.
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah, pastikan artikel yang kamu tulis bermanfaat. Jangan sampai, kamu menulis hal negatif yang akan menimbulkan pemikiran negatif pula, dari para pembacanya. Sebagai penulis yang baik, tulislah sisi positif dari hal yang sedang hangat dibicarakan. Selain bermanfaat, yang membaca pun merasa terhibur, dengan tulisan yang kamu buat.
Poin terakhir yang paling penting adalah, segera tulis, lalu kirim ke media. Jangan menunda sampai hal viral tersebut sudah menjadi biasa saja. Sebelum lebih banyak lagi, penulis yang menuliskan hal serupa. Kesempatanmu akan jauh lebih besar, jika menuliskannya lebih awal.
3. Lengkapi artikelmu dengan gambar menarik
Media akan lebih menyukai penulis yang menyertakan gambar di setiap artikelnya. Tentu, gambar dengan kualitas bagus dan menarik, juga tidak terdeteksi plagiat. Jika pun kamu mengambil gambar tersebut dari internet, sertakan sumbernya pada caption gambar.
Beberapa web berikut, menyediakan banyak gambar bagus, yang bisa kamu unduh dengan cuma-cuma. Pixabay.com, pexels.com, Unsplash.com adalah beberapa situs yang bisa kamu pakai, untuk melengkapi artikel yang akan kamu submit pada salah satu media.
4. Sebisa mungkin buat rapi tulisanmu
Editor akan lebih menyukai tulisan yang enak dibaca, ramah edit, serta tidak bertele-tele. Oleh karenanya, memiliki kemampuan self editing itu penting. Kamu bisa mempelajarinya dari tulisan orang lain, atau mengikuti kelas khusus.Â
Tips dari saya, baca berulang kali artikelmu sebelum publish ke media. Posisikan dirimu sebagai pembaca, bukan penulis. Apakah kamu sudah merasa nyaman dengan tulisan tersebut?