Mohon tunggu...
Ai QurotulAin
Ai QurotulAin Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Olshop, Penulis

An Ordinary Mama dari 2R

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Free Writing, Cocok Buat Kamu yang Ingin Belajar Menulis

11 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 11 Mei 2020   11:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : pexels.co

Kepingin punya buku sendiri?

Mau jadi penulis artikel? 

Tetapi, kamu bingung harus mulai dari mana?

Free writing, solusinya. Yup, teknik menulis bebas, tanpa harus memikirkan salah ketik, ejaan, topik yang menarik. Menulis apapun yang ada di benakmu selama tiga puluh menit tanpa jeda. Inilah sekelumit definisi dari free writing.

Harus tiga puluh menit? Enggak bisa kurang? Bisa kok, jika kamu ingin memulainya dari yang paling ringan dan jangka waktu lebih cepat, lakukan selama sepuluh menit sehari, tanpa iklan atau jeda. Pasang alarm atau penanda waktu agar kamu benar-benar menulis sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.

Tulislah apa pun yang ada dalam pikiranmu saat itu. Entah mengenai keluarga, kejadian tadi pagi, film yang pernah kamu tonton, atau apa pun. Terus menulis selagi kamu bisa, selagi waktu yang kamu targetkan terus berjalan.

Percaya atau tidak, inilah hal yang saya lakukan dua tahun silam. Mencoba konsisten untuk melakukan free writing selama lima belas menit dalamsatu  hari. Saya melakukan kegiatan ini rutin, tanpa absen selama sepuluh hari. 

Terasa sekali manfaatnya, pemilihan kosakata yang semakin banyak, tulisan yang semakin mengalir dari waktu ke waktu. Bahkan, waktu yang distel untuk batas pengerjaan, dirasa masih kurang karena tangan masih ingin menulis meski alarm sudah berbunyi.

Lantas, bagaimana jika di tengah perjalanan menulis ala free writing ini kita merasa mentok ide? Merasa tidak ada lagi yang bisa dituliskan.

Solusinya, lanjutkan menulis selagi kamu bisa. Boleh dengan mengulang-ulang kalimat yang telah dituliskan sebelumnya, atau tiba-tiba berganti topik dari paragraf awal meski terkesan enggak nyambung, it's ok. Semuanya tak jadi masalah, karena ini teknik menulis bebas. Menulis sesuka hati.

Akan ada masa, di mana kamu mengerti ke mana gaya tulisanmu berkiblat. Topik apa yang sering kamu tuliskan dalam setiap narasi yang dibuat. Semuanya akan kamu dapatkan setelah berhasil menjalankan free writing dalam jangka waktu tertentu, dan berhasil membuat kebiasaan menulis setiap hari menjadi "habit" barumu.

Adalah Dorothea Brande, salah satu pakar pencetus free writing. Dalam bukunya Menjadi Penulis (1934), ia menyarankan bagi siapa saja yang ingin belajar menulis untuk meluangkan waktu setidaknya tiga puluh menit sehari, untuk belajar menulis tentang apa saja, tanpa memerhatikan kaidah bahasa dan lain sebagainya.

Apakah menulis status bisa menjadi solusi untuk free writing? Jawabannya sangat bisa. Dewasa ini, siapa sih yang enggak punya media sosial? Semua orang rasa-rasanya tidak bisa hidup tanpa melihat media sosial, satu hari pun. Oleh karenanya, manfaatkan keadaan ini untukmu bisa mengasah kemampuan menulis dengan sering menulis status ala free writing.

Tak menutup kemungkinan, beberapa statusmu banyak disukai oleh pembaca lain serta layak untuk dibukukan. Sudah banyak, loh, penulis yang membukukan kumpulan status di media sosialnya. Tentu tak mudah, tapi tak ada yang tak mungkin, jika kamu mau mencoba dan konsisten.

Proses edit, mengenal karakter tulisan, plot dan lain-lain bisa kamu pelajari sendiri setelah kamu mendapatkan feel tersendiri dari kebiasaan menulis ala free writing. Teknik ini sangat cocok dipakai untukmu yang benar-benar sangat ingin belajar menulis, tetapi bingung harus memulainya dari mana.

Oia, setelah kamu terbiasa dengan menulis hasil dari free writing, jangan lupa ya tentukan tujuan yang kamu inginkan dari menulis. Karena dengan mengetahuinya, kamu bisa mengarahkan akan menulis apa kedepannya, tulisanmu pun akan lebih terarah, agar semakin dekat dengan tujuan yang kamu harapkan.

Selamat belajar ya. Jangan tunda untuk memulainya, yuk, menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun