Mohon tunggu...
Ai NurulFahmi
Ai NurulFahmi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya adalah seorang yang menyukai banyak hal. Saya senang membaca, menulis, bercerita, nonton film, videografi, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Life - Long Learner: Prinsip Muda Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

3 Januari 2024   17:36 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:51 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) berdasarkan data dari Kemenpora pada tahun 2023 sebesar 55,33 persen. Target di tahun 2024 pemerintah menetapkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebesar 57,67 persen. 

Ini memerlukan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dari segi kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan, partisipasi dan kepemimpinan, lapangan dan kesempatan kerja, gender dan dikskriminasi. Harapannya Indonesia dapat mengoptimalkan bonus demografi untuk mencapai target pembangunan nasional.

Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu disertai dengan pendidikan yang berkualitas. Seorang presiden negara paling maju di dunia mengatakan "As a nation, we now invest more in education than in defense". 

Kualitas pendidikan dapat melahirkan sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya di suatu negara dengan baik. Pendidikan dalam hal ini tidak hanya mengacu pada aspek formal di sekolah, tetapi juga pendidikan non formal yang diperoleh dari sumber mana saja termasuk pengalaman hidup yang bermakna.

Pendidikan formal dan non formal merupakan satu kesatuan utuh yang keduanya berjalan beriringan. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan usaha menginternalisasikan nilai-nilai budaya dalam diri anak sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang utuh secara jasmani maupun rohani. 

Ini berarti kualitas tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dia temui selama hidup, baik di sekolah dengan kurikulum yang terstruktur dan sistematis, lingkungan keluarga, pertemanan, dan lingkungan masyarakat pada umumnya.

Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan, tidak akan berhenti sebab setiap fase yang dilalui adalah bagian dari pembelajaran untuk menjadi manusia seutuhnya. Oleh sebab itu, prinsip yang perlu diterapkan setiap manusia adalah kemampuan untuk belajar sepanjang hayat (life -- long learning). 

Life-long learning adalah cara seseorang untuk terus mengembangkan diri dan menjadikan kegagalan sebagai bahan belajar dan berproses, bukan sebagai tolok ukur untuk berhenti belajar. Prinsip ini penting untuk dimiliki oleh anak muda sebab dalam mencapai suatu tujuan memerlukan kegigihan, ketekunan, dan kesabaran yang tinggi.

Kita hidup dalam dunia dimana setiap orang harus memiliki skill untuk memahami dan menginterpretasikan informasi yang beragam. Setiap harinya, kita menemukan beragam fenomena secara langsung maupun melalui internet. Fenomena-fenomena tersebut dipahami dan diinterpretasikan sebagai bagian dari pembelajaran yang akan membawa kita menjadi manusia seutuhnya.

Hildebrand D. S. (2008) menyatakan bahwa 5 kekuatan life -- long learning bagi seseorang adalah:

  • Membentuk ingatan

Pembelajaran yang berkesinambungan membantu mempertahankan kemampuan berpikir dan daya ingat seiring bertambahnya usia. Orang yang senantiasa memberdayakan pemikirannya memiliki risiko yang lebih rendah terhadap demensia (penurunan fungsi kognitif) di usia tua.

  • Membentuk kepercayaan diri

Apabila seseorang terjebak di zona nyamannya, menjalani rutinitas yang sama dalam jangka waktu yang cukup lama, enggan untu mempelajari hal-hal baru, maka dia akan merasa cemas ketika menghadapi perubahan yang terjadi dalam dirinya dan lingkungannya. Namun, orang yang menyukai tantangan, senang mempelajari hal-hal baru, beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, maka dia akan memiliki nilai lebih yang bisa ditawarkan serta lebih percaya diri sebab mampu mengatasi segala kesulitan yang dihadapi.

  • Membentuk interpersonal skill

Prinsip life -- long learning memungkinkan seseorang untuk senang bersosialisasi dengan lingkungannya, sehingga mampu meningkatkan interpersonal skill secara signifikan. Ketika seseorang sedang belajar, dia akan terlibat dalam kehidupan, dengan orang-orang di sekelilingnya. Kemudian, ketika seseorang berbagi pengetahuan dan keterampilannya pada orang lain maka dapat meningkatkan hubungan interpersonal.

  • Membuka peluang karier

Prinsip life -- long learning dapat membuka peluang seseorang terhadap karier dan profesi baru yang belum pernah dijalani sebelumnya. Karier dan profesi baru tentunya tumbuh bersamaan dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu, orang yang senang mempelajari sesuatu akan membuka memperoleh peluang karier yang lebih baik.

Pilar Indonesia emas 2045 salah satunya memiliki sumber daya manusia yang unggul. Prinsip life -- long learning bagi anak muda penting untuk dipahami, dihayati, dan diimplementasikan dari berbagai segi kehidupan. 

Dengan menerapkan prinsip tersebut generasi muda mampu beradaptasi terhadap perubahan, memperbanyak peluang karier yang berdampak pada kesejahteraan, serta mampu menjadi pribadi yang seutuhnya dari berbagai pengalaman belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun