Meski memulai pekerjaan tambahan membutuhkan usaha, ini bisa menjadi penyelamat keuangan di tengah kondisi sulit.
Mengurangi gaya hidup konsumtif: Hidup sederhana menjadi kunci bertahan di masa sulit. Evaluasi kembali gaya hidup dan kebiasaan konsumtif yang tidak esensial. Kurangi pengeluaran untuk hiburan mewah, gawai terbatu, atau produk yang sebenarnya tidak mendesak. Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan prioritas.
Memanfaatkan program dan subsidi pemerintah: Banyak program pemerintah yang di rancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, seperti subsidi listrik, bantuan pangan, atau program kartu pelajar. Pastikan anda memanfaatkan program-program ini jika memenuhi syarat.
Peran komunitas dalam bertahan  Â
Selain langkah individu, kekuatan komunitas juga dapat membantu masyarakat bertahan. Contohnya: Koperasi:bergabung dalam koperasi memungkinkan akses ke barang atau jasa dengan harga yang lebih terjangkau, Arisan atau kelompok simpan pinjam:sistem  ini dapat membantu anggota komunitas saling mendukung secara finansial, Program berbagi:komunitas dapat menyelenggarakan kegiatan berbagi seperti bagi makanan atau pakaian untuk membantu anggota yang membutuhkan.
Solidaritas dan kolaborasi di tingkat lokal dapat menjadi penyangga yang signifikan dalam menghadapi tekanan ekonomi.
Mendorong perubahan kebijakan
Langkah individu dan komunitas saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah structural ini. Perubahan sistem ini diperlukan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang lebih adil. Beberapa Langkah yang bisa didorong antara lain:
Penyesuaian upah minimum: Pemerintah perlu menetapkan upah minimum yang lebih realistis, sesuai dengan kenaikan biaya hidup.
Pengendalian inflasi: Kebijakan yang bertujuan menstabilkan harga pokok barang, seperti subsidi bahan bakar atau kontrol harga pangan, harus diperkuat.
Peningkatan akses pendidikan dan pelatihan: Dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, Masyarakat memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik.