Pengalaman saya selama menjalankan kegiatan asistensi mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang merupakan hal yang sangat berkesan dan penuh kejutan. Selama disana, saya menemukan banyak sekali pengalaman yang berharga dan belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Saat itu saya tidak sendirian, saya memiliki beberapa teman dari departemen saya Administrasi Pendidikan (AP) yakni Regina dan Desika. Selain itu, saya juga memiliki teman Asisten Mengajar dari departemen Biologi yakni Alfina, Charissa serta Marendra. Dengan banyaknya teman ini saya jadi bisa memahami berbagai karakter mereka yang tentu berbeda - beda dan pada intinya mereka baik dan asyik.
      Cerita Asistensi Mengajar ini saya awali dengan suatu pagi menjelang siang tanggal 19 Februari 2024, saya dan teman - teman belum mendapatkan info sama sekali untuk melaksanakan Asistensi Mengajar hari pertama. Dikarenakan surat pengantar kami pada waktu itu dikirim terakhir dari pada kelompok Asistensi Mengajar sekolah lainnya. Singkat cerita tiba - tiba saya di telepon kepala bidang SDM Lembaga Islam Sabilillah Malang untuk segera bergegas ke sana saat itu juga. Dengan perasaan yang panik, saya segera menghubungi teman saya baik Asistensi Mengajar SMA, SMP, maupun SD. Di hari itu juga kami disambut baik oleh LPI serta langsung di serahkan kepada kepala sekolah satuan masing - masing untuk diperkenalkan ke guru pamong kami. Pada awalnya saya merasa berat sekali, hampir 1 bulan lamanya saya belum merasakan kenyamanan dan belum enjoy dalam menjalani hari hari saya disini. Akan tetapi, teman - teman saya selalu memberikan support dan menguatkan saya. Minggu pertama kami di sibukkan dengan observasi ke berbagai bidang yang berkaitan dengan tendik sekolah sembari menyusun program kerja kami.
      Setelah beberapa bulan berjalan, saya dan teman - teman telah menjalankan program - program yang kami rancang disesuaikan dengan tagihan pemenuhan mata kuliah yang di konversi. Sebelumnya kami telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan kepala sekolah serta guru pamong kami untuk mendiskusikan program yang akan kami jalankan kedepannya. Dalam hal ini, saya banyak menjelaskan dan menanyakan bagaimana program yang kami dan departemen inginkan dan sekolah butuhkan.  Kemudian di akhir masa magang kami, saya masih mengecek kembali program kerja apa saja yang dirasa kurang, dengan keterbatasan waktu dan hal lain, ada program kerja kami yang belum bisa terlaksana dengan maksimal. Setelah selesai melakukan program kerja, saya akan melaporkan secara lisan kepada guru pamong.
      Pengalaman yang saya dapat dengan para guru dan tenaga kependidikan juga sangat berkesan. Para guru di SMA Islam Sabilillah Malang sangat ramah dan murah senyum, guru disini mayoritas masih muda dan ada beberapa yang sedang menjalani masa audisi. Selama melaksanakan Asistensi Mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang, saya dan teman - teman selalu mendapatkan snack disiang hari seperti guru lainnya, selain itu kami juga disilahkan untuk mendampingi siswa makan siang bersama - sama. Para guru disini sering mengajak kami bersenda gurau dan mengajak kami mengikuti kegiatan - kegiatan yang ada di sekolah ini dengan senang hati. Seperti pada saat puasa, kami dihimbau untuk mengikuti acara buka bersama LPI. Selain itu, awal masuk setelah libur idul fitri, kami dihimbau dan diajak untuk halal bi halal bersama di Masjid Sabilillah Malang bersama dengan para guru satuan lainnya. Adapun hal yang tak kalah mengesankan adalah saat kami diberi fasilitas untuk foto bersama dibantu Pak Luthfi selaku staff multimedia smais. Kami disini hanyalah mahasiswa yang sedang melakukan asistensi mengajar namun kami diberi kesempatan bahkan di persiapkan segala peralatan pendukung untuk take foto dengan hasil yang sangat bagus. Oleh karena itu kami merasa sangat dihargai selama asistensi mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang.
      Pengalaman yang saya dapat berdasarkan program kerja terdiri dari bidang supervisi dan kepemimpinan pembelajaran, non akademik, administrasi sekolah serta publikasi. Pada bidang supervisi saya jadi paham bagaimana proses supervisi itu berlangsung, kami mempersiapkan dengan maksimal mulai dari penyiapan ruangan, penyiapan daftar hadir selama pengawasan berlangsung hingga memberikan tanggapan. Pada bidang kepemimpinan pembelajaran, saya bisa mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dikelas, saya mengamati bagaimana cara guru memimpin kelas yang kurang kondusif, memimpin jalannya diskusi, hingga menyiapkan bahan yang akan di butuhkan saat mengajar. Selain itu saya juga memantau bagaimana kondisi atau kesiapan siswa untuk menerima materi pelajaran biologi pada hari itu. Siswa sangat siap dan antusias, dalam melakukan presentasi kelompok, terlihat sekali mereka semuanya interaktif dan menyeluruh ketika presentasi berlangsung. Pada bidang non akademik, saya mendapatkan berbagai pengalaman contohnya saat menjadi pendamping ekstrakurikuler setiap hari sabtu. Saya beberapa kali mendampingi ekstra PMR baik putra maupun putri, ekstra Paduan Suara putri hingga yang terakhir mendampingi penilaian Qira'ah. Pada saat mendampingi ekstra Qira'ah, saya merasa beruntung karena inshaallah mendapatkan pahala saat mendengarkan orang melantunkan ayat suci Al Qur'an. Selain itu, saya juga belajar banyak tentang teknik Qira'ah, ilmu -- ilmu pertolongan pertama di PMR, hingga teknik pengambilan suara saat mendampingi ekstra Paduan Suara.
      Saya juga menyoroti bagaimana budaya organisasi di SMA Islam Sabilillah Malang ini. semua warga Smais sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Setiap aktivitas yang dilakukan pasti ada peraturan, tata tertib hingga SOP nya. "Pemimpin Negarawan" adalah program yang di cetuskan dalam rangka membentuk karakter siswa yang disiplin, religious serta cinta terhadap tanah air Indonesia. Di dalam program ini, siswa diharapkan mampu melaksanakan segala aktivitas dengan kedisiplian dan juga adab terhadap bapak dan ibu guru.
      Lulusan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School adalah generasi terdepan dalam pembaharuan peradaban dunia yang memiliki profil pemimpin meliputi: (1) agamis, (2) qurani, (3) negarawan, (3) saintis, (4) multilingual (5) berprestasi. Sekolah memiliki beberapa program yang membanggakan, salah satunya yakni Drilling Time adalah kegiatan pembiasaan dan praktik berbahasa asing (English/arab) melalui pelafalan kalimat percakapan sehari-hari dalam bahasa inggris/arab. Kegiatan dilaksanakan di pagi hari sebelum aktivitas pembelajarn dipimpin oleh ssiwa potensial dan dibimbing oleh wali kelas. Selain itu sekolah juga memiliki agenda Smais English Immersion, yang merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri dalam rangka praktik berbahasa inggris dan mengenal budaya barat dalam bidang pendidikan dan peradaban dunia. Kegiatan ini dilakukan sekali selama belajar di SMA Islam Sabilillah Malang yaitu ketika kelas XI. Saya semakin bangga dan merasa beruntung karena memiliki kesempatan asistensi mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang, bagaimana tidak Alumni SMA Islam Sabilillah Malang terbukti sangat membanggakan dengan lolos ke berbagain perguruan tinggi negeri / swasta TOP 1000 Dunia tentu dengan berbagai beasiswa yang diraihnya. Luar biasa bukan? Sekolah ini benar - benar mempersiapkan segala program secara maksimal demi terwujudunya generasi pemimpin peradaban dunia.
      Kemudian di bidang administasi sekolah, saya mendapatkan banyak pengalaman kehumasan. Saya membantu staff humas yakni update data siswa berprestasi di pusat prestasi siswa nasional (Puspresnas), membantu mendisposisikan surat, membantu membuat surat kepegawaian dan lain sebagainya. Selain itu saya juga membantu staff sarana dan prasarana serta kurikulum yakni scan surat keterangan lulus siswa kelas 12, mengecek nilai siswa kelas 12 dengan database yang ada, membantu menyiapkan kartu ujian siswa untuk Asesment Sumatif Semester (ASAS), menempelkan barcode ke sarana sekolah terutama diruang guru, piket pengecekan laptop serta memberikan stemple ke beberapa raport siswa. Selain di bidang tata usaha, saya juga memiliki pengalaman dalam operasional perpustakaan. Selama di perpustakaan, saya membantu pustakawan untuk memelihara buku dengan cara merapikan dan mengurutkan buku sesuai nomor serta klasifikasinya, memberi sampul buku hingga menginput buku baru ke library SMA Islam Sabilillah Malang. Buku baru tersebut akan di data dan dimasukkan ke dalam katalog buku baru, untuk selanjutnya masuk proses pelabelan buku. Selain itu yang tak kalah penting, saya juga membantu memberikan pelayanan terhadap siswa yang meminjam atau mengembalikan buku, selanjutnya saya input ke dalam excel pustakawan.
      Seiring berjalannya waktu, tak terasa asistensi mengajar kami akan segera berakhir. Motivasi saya untuk berangkat ke sekolah dan mengemban ilmu semakin membara. Saya tak lagi merasa kesulitan, saya mulai merasa enjoy dan mulai merasa nyaman dan menyatu dengan budaya organisasi yang ada di SMA Islam Sabilillah Malang. Walaupun masih ada sedikit keraguan untuk menyelesaikan asistensi mengajar ini dengan baik. Hingga tak terasa hari penarikan mahasiswa asistensi mengajar tiba yakni tanggal 15 Juni 2024. Berat rasaanya harus meninggalkan rutinitas yang sudah saya senangi ini, dan harus kembali meneruskan perjuangan saya di bangku perkuliahan.
      Beberapa pengalaman yang saya dapatkan selama melaksanakan Asistensi Mengajar adalah saya mengerti bagaimana dunia kerja pada suatu lembaga pendidikan itu seperti apa. Saya menjadi tahu apa saja yang harus dipersiapkan bagi seorang fresh graduate nantinya yang ingin mendaftar sebagai pekerja baru. Tentunya kita perlu menyiapkan mental yang kuat dan siap dalam menghadapi tekanan dalam dunia kerja. Ada banyak sekali skill yang perlu kita kembangkan sebelum dan sesudah diterima kerja. Terlepas dari seberapa besar tekanan yang akan kita hadapi, perlu diketahui bahwa dunia kerja tidak semenakutkan itu. Ekspetasi saya kepada seorang pekerja adalah akan mendapatkan tekanan dan bekerja non stop setiap harinya. Namun hal itu salah, jika kita bekerja pada bidang yang kita minati, maka kita akan lebih enjoy menjalaninya, tidak perlu takut, akan ada banyak waktu luang selama kita menjalaninya. Adaptasi disuatu organisasi baru itu perlu dilakukan dan memang tidak instan. Contohnya saya yang melaksanakan Asistensi Mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang. Saya awalnya ragu dan penuh ketakutan saat ingin memulai aktivitas harian. Namun setelah beberapa waktu, saya mulai merasakan kenyamanan.
      Sekian cerita saya mengenai pengalaman Asistensi Mengajar Departemen Administrasi Pendidikan di SMA Islam Sabilillah Malang, semoga cerita saya ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca. Pesan moralnya adalah jangan takut untuk mencoba hal baru, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, karena rezeki tidak akan pernah salah sasaran/tertukar. Rezeki yang bukan hanya berupa uang, tetapi juga kesempatan emas merasakan Asistensi Mengajar di SMA Islam Sabilillah Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H