Mohon tunggu...
ainur maratus
ainur maratus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya

Saya orangnya ramah tapi introvert jadi suka makan, suka jalan - jalan, dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemic Covid -19 Merubah Gaya Literasi di Perpustakan

27 Juni 2022   10:30 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masyarakat mengenalnya menjadi perpustakaan daring, perpustakaan online, perpustakaan elektro (e-library) atau impian library. Perpustakaan digital nir jauh tidak selaras menggunakan perpustakaan konvensional, yg sebagai pembedanya merupakan koleksinya. Jika perpustakaan konvensional mempunyai koleksi tercetak, maka perpustakaan digital mempunyai koleksi elektronik atau tidak tercetak. 

Literasi digital di masa pandemi menjadi hal yang esensial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, proses beradaptasi dengan pembelajaran online juga sangat sulit bagi sebagian orang. Lambat laun, pendidik dan peserta didik akan terbiasa dengan kebiasaan baru ini dan merasakan manfaat serta kemudahan  penggunaan media digital tersebut.

Perpustakaan digital tumbuh dan berkembang seiring waktu dengan teknologi pertumbuhan yang cepat. Agar perpustakaan tidak ketinggalan zaman maka sebuah keharus untuk terus berinovasi. Dengan demikian, dengan adanya perpustakaan digital ini atau bisa disebut perpustakaan online ini.

Mempengaruhi setiap individu dalam tingkat literasinya, yaitu ada yang nyaman jika membaca buku dirumah dengan tenang, ada yang rela mengeluarkan sejumlah uang demi membeli buku bacaan ditoko buku, market place maupun digital e-book yang berbayar serta ada yang rela jauh -- jauh meminjam buku diperpustakaan untuk dibawa pulang kerumah. 

Pilihan -- pilihan inilah yang bisa mempertahankan keksistensian budaya literasi membaca di dalam masyarakat luas.  Sehingaa banyak manfaat yang spesifik dari literasi digital adalah menghemat waktu, mempercepat pembelajaran, menghemat uang, meningkatkan keamanan, mengikuti perkembangan zaman, tetap terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dan mulai bekerja. Serta berdaampak pada dunia.

Kebiasaan - kebiasaan dalam membaca setelah dampak pandemic ini sangat bervariasi bukan, selain bisa meminjam secara online diperpustakaan juga bisa membaca dirumah bersama orang tua. 

Mengapa bisa demikian karena Peran orang tua dalam hal ini sangat besar. Ada bukti kuat bahwa berusaha membuat orang tua mereka berperan sebagai guru di rumah selama blokade.  Kondisi ini justru membawa keharmonisan  dalam keluarga. 

Karena orang tua menyadai bahwa membaca buku bersama memberi mereka berbagai topik baru untuk didiskusikan di meja makan. Banyak anak bertanya kepada orang tua mereka buku apa yang telah mereka baca dan meminta mereka untuk memberi tahu mereka apa yang mereka sukai dari buku tersebut.

Banyak juga perubahan yang terjadi dalam masyarakat seperti, Pertama, munculnya kesadaran dasar akan kemajuan dan pentingnya masa depan negara Indonesia. Secara historis dan sosial, tingkat literasi yang tinggi merupakan satu-satunya faktor terpenting bagi suatu negara dan masyarakatnya untuk menjadi unggul dan maju. 

Kedua, masyarakat dan pemerintah Indonesia semakin menyadari bahwa keberadaan tradisi dan budaya literasi yang baik menentukan kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, dan bangsa. Dan ketiga, adanya dukungan dari masyarakat yang tertarik dan antusias terhadap perluasan dan sosialisasi kegiatan literasi, tradisi dan budaya  di lingkungan masyarakat dan  pendidikan.

Menurut Rahmawan (2013), cara-cara untuk mendorong minat baca dan tulis antara lain 1) mengalokasikan waktu khusus untuk membaca, 2) membeli dan menulis buku secara rutin agar tertarik membaca, 3) memanfaatkan waktu luang untuk membaca, kegiatan  menulis, 4) belajar membaca efektif dengan membiasakannya sejak  dini, dan 5) tujuan membaca, siap membaca dalam waktu yang ditentukan selanjutlah buat daftar buku-buku yang nantinya akan dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun