Mohon tunggu...
ainur maratus
ainur maratus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya

Saya orangnya ramah tapi introvert jadi suka makan, suka jalan - jalan, dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemic Covid -19 Merubah Gaya Literasi di Perpustakan

27 Juni 2022   10:30 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat penting seperti ini, tua dan muda semua akan fokus pada media berita melalui televisi, jejaring sosial dan media online lainnya. Publik juga akan gunakan waktu mereka untuk menjelajahi internet dan media  seperti Line, WhatsApp, Telegram, Facebook, Twitter dan Instagram untuk update maupun mencari informasi terbaru terkait Covid-19. 

Semua orang membutuhkan informasi terbaru tentang kejadian terbaru Covid-19 salah satunya ialah jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona, kebijakan berita pemerintah dalam memerangi pandemi, informasi  vaksin, dan banyak lagi. Banyak siswa dan siswa yang melakukan kegiatan belajar  mengajar secara online atau  di rumah untuk mencegah penularan virus. 

Oleh karena itu, perpustakaan dapat mengambil kesempatan untuk mempromosikan perpustakaan agar keberadaannya dapat terlihat di mata masyarakat luas. Perpustakaan dapat memaksimalkan penawaran digital mereka melalui perpustakaan digital mereka. 

Perpustakaan dapat mengoptimalkan layanan yang ada dengan meningkatkan yang dapat memudahkan pengguna mengakses informasi. Selama fase pengembangan perpustakaan digital saat ini dan masa depan, diperlukan persiapan dari pihak pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan  juga perubahan, salah satunya  terjadi saat pandemi melanda seperti sekarang ini.

Dengan demikian Informasi merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Setiap saat, bahkan setiap menit, Individu pasti mencari dan memperoleh informasi baru. 

Apalagi sekarang dunia dengan kekacauan yang disebabkan oleh pandemi, khususnya Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, sebuah virus  berasal dari China, karena pandemi, orang didorong untuk aktif secara sosial dan jarak fisik mengharuskan orang untuk tinggal di rumah terus-menerus dan tidak boleh berdekatan satu sama lain. 

Bagi masyarakat khususnya karyawan dan mahasiswa, semua harus berkegiatan berbisnis online atau work from home (WFH). Karena hal ini berlangsung secara bertahun -- tahun, mengakibatkan orang malas untuk bergerak dan juga enggan untuk bersosialisasi dengan dunia luar. Menyebabkan kurangnya minat, yang paling terlihat yaitu dalam minat literasi. Maupun mengunjungi perpustakaan, hasilnya perpustakaan yang awalnya memang kurang mendapat perhatian dari orang semakin tenggelam.

Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan literasi semakin digalakkan. Lingkungan sekolah, keluarga, berbagai pihak dari pedesaan, Di tingkat pemerintah. 

Tentu saja ini  positif karena itu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk memajukan negara itu sendiri. Kegiatan literasi dapat dibagi menjadi literasi Literasi, matematika, ilmu alam, keuangan, digital. Ini 5 jenis literasi  Dipromosikan secara luas dan banyak pemangku kepentingan mulai membaca sendiri Pentingnya kegiatan literasi ini hampir di setiap negara bagian. 

Kegiatan literasi ini Sasarannya dari pelajar SD hingga mahasiswa Itu mahal dan dapat mempengaruhi masyarakat umum. Tergantung skillnya Membaca dan menulis di era dimana informasi mudah diakses  

Sederhana dan cepat tentu saja tidak cukup. Masyarakat membutuhkan kemampuan untuk melakukan itu harap memproses informasi yang diterima dengan hati-hati. Padahal, kemajuan suatu negara tergantung pada seberapa tinggi itu. Literasi rakyat tersebut pemahaman bacaan ini akan datang nanti tentukan bagaimana peradaban dan bangsa berkontribusi padanya serta gerakkan dunia ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun