Mohon tunggu...
Ai Nurhasanah
Ai Nurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pengajar yang masih harus banyak belajar | Seorang penikmat drama korea yang setuju bahwa salah satu me time terbaik adalah menonton | Seorang penulis amatir yang gemar mencurahkan segala apa pun yang terjadi di dunia fana ini | Mari menjelajahi tulisan saya. Amboooi!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa sih Puisi Akrostik Itu?

13 Juni 2024   19:31 Diperbarui: 13 Juni 2024   19:36 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amboooi!

Hai, teman-teman! Semoga hari ini kita semua mengawali hari dengan menyenangkan disertai mood yang bagus ya. Mari, kembali menjelajahi tulisan saya mengenai puisi. Menyambung dari tulisan sebelumnya, kali ini saya akan khusus membahas tentang Puisi Akrostik.

Apa sih Puisi Akrostik itu?

Kalau biasanya kamu membaca puisi tanpa memperhatikan huruf pertamanya, dalam Puisi Akrostik hal itu menjadi ciri khas yang akan membuat kamu percaya bahwa ternyata membuat puisi adalah sesuatu hal yang mudah. Mengapa demikian? Ketika membuat Puisi Akrostik, kamu akan mudah menentukan tema puisi yang akan kamu buat. Selain itu, kamu akan dibuat fokus menulis kata pertama dari huruf awal yang sudah kamu tentukan sebelumnya.

Baiklah, sebelum lebih jauh menjelajahi tulisan ini, saya akan mengulas sedikit mengenai puisi. Menurut KBBI, puisi atau nama lainnya sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga merupakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Nah, dari pengertian puisi tersebut, bisa kita simpulkan bahwa membuat puisi harus menggunakan diksi yang sarat makna dan membuat pembaca memahami perasaan seperti apa yang ingin kita sampaikan. Walau sebetulnya pamahaman mengenai puisi itu multitafsir atau makna puisi menurut setiap orang berbeda, tetap saja penafsiran puisi harus sesuai dengan tema puisi tersebut.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Akrostik? 

Menurut KBBI, Akrostik adalah syair atau puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri setiap barisnya.

Pola bait dan larik pada Puisi Akrostik cukup berbeda dengan puisi pada umumnya. Puisi umumnya terdiri dari empat larik atau baris dalam satu bait. Jika kamu membuat puisi dengan pola tiga bait, maka kamu akan menciptakan 12 larik atau baris pada puisi tersebut. Pada Puisi Akrostik, jika kamu membuat puisi dari kata CINTA, maka lariknya akan berjumlah lima. Untuk bait, bisa kamu tentukan sendiri berdasarkan  Apakah sudah terbayang oleh kamu bagaimana cara membuat Puisi Akrostik?

Di bawah ini ada beberapa contoh Puisi Akrostik yang bisa kamu jadikan inspirasi atau bisa kamu pelajari.

1. Puisi Akrostik Satu Kata (Malam)

Mungkin, Tuhan tahu aku tak sesabar itu

Atau mungkin Tuhan terlalu kasihan kepadaku

Lambat laun aku hanya bisa pasrah, menyerah

Aku tak tahu sampai kapan akan bertahan

Malamlah satu-satunya yang bisa memahamiku

2. Puisi Akrostik Bertema Rasa (Bahagia)

Bunga cinta terasa indah kurasakan

Angin malam membuatku teringat dirimu

Hari demi hari kulalui dengan penuh cinta

Andaikan kau tahu apa yang tersimpan di hatiku

Gemuruh.. riuh.. sebab tak kuasa ingin bertemu

Ilusi dirimu terbayang indah di hadapanku

Alangkah syahdu waktuku ketika bersua denganmu

3. Puisi Akrostik Bertema Alam (Gunung Semeru)

Gagah perkasa tubuhmu

Upaya apa yang harus kulakukan untuk menjagamu?

Namamu begitu mendunia

Untuk membuat kaki-kaki itu mendakimu

Namun, mengapa mereka tega mengotorimu?

Gunung Semeru... Gunung Semeru...

Sampah berserakan,

Entah siapa yang harus menanggungnya

Mestinya kupenuhi janjiku

Entah bagaimana caranya

Ramahnya engkau membuat mereka lupa

Untuk melindungimu

4. Puisi Akrostik Terinsprirasi dari Nama (Andhara Farras)

Anakku, kaulah mentari hidupku

Nestapa hati ini jika tak ada kau

Deru mesin hidupku yang amat bising,

Huru hara jiwaku yang habis dilahap waktu,

Amboi! Langsung lenyap sebab kuingat namamu

Ruang rinduku yang semakin pengap

Alangkah indahnya saat ku jumpa denganmu

Fana hidupku ini, Nak..

Asaku, semoga hidupku dipenuhi dengan hidupmu

Resah pikiranku jika tanpa kamu

Riakku tak keruan bila harus sendirian, Nak..

Alur hidupku 'kan berjalan dengan elok

Sebab ada dirimu di sisiku

Baiklah, teman-teman! Puisi-puisi akrostik di atas hanya sedikit contoh dari sekian banyak contoh Puisi Akrostik lainnya. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu ya ketika membuat puisi. Berpuisi itu bukan hal yang sulit jika kamu terus melatih kemampuan dirimu dalam menulis puisi. Gunakan waktu luangmu untuk menulis puisi dan kamu bisa memulainya dengan menulis Puisi Akrostik!

Amboooi! Semoga tulisan saya bermanfaat untuk kamu yang sudah membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun