Jika ..
Hanya jika, kutekankan!
Mesin waktu muncul di depan mata
Lalu, ia memberi potongan masa
Dengan khusyuk kuratapi potongan-potongan itu
Kemudian ia berkata, "Tentukan pilihanmu!"
Menata masa depan, atau
Membenahi masa lalu?
Lantaran bunga tidur yang mengungkungku
Sebab rasa sesak yang menyumpal kerongkonganku
Hingga sedu sedan telah bercampur tunggu
Maka, kuingin kembali ke masa itu
Untuk apa?
Semisal hanya mengelus kepalamu,
Membisikkan doa, atau
menyimpulkan sela jari tangan kita
Bukan sekadar menyaksikan perjuangan akhir kisahmu
Kira-kira hal itu yang merasuki alam pikirku
Seratus hari sudah ku merapal rindu
Melalui pembatas jalan yang kusebut asa,
Semoga Tuhan mendengar jikaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H