Mohon tunggu...
Ainunn Mardiahh
Ainunn Mardiahh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Tolak Bahaya Laten Radikalisme di Perguruan Tinggi

24 November 2023   05:59 Diperbarui: 24 November 2023   06:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radikalisme di perguruan tinggi bukan hanya risiko terhadap keamanan kampus, tetapi juga dapat berdampak serius pada perkembangan sosial dan akademis mahasiswa. Berikut adalah beberapa bahaya laten yang dapat muncul akibat radikalisme di lingkungan perguruan tinggi

  • Pembatasan kebebasan berpendapat

Radikalisme dapat menciptakan lingkungan di masa mahasiswa merasa takut untuk menyuarakan pandangan mereka yang berbeda. Ini dapat menghambat kebebasan berpendapat, yang seharusnya menjadi inti dari pengalaman akademis.

  • Pertentangan dan ketegangan

Paham radikal sering kali menciptakan pertentangan antar grup di kampus, mengakibatkan ketegangan yang dapat menghambat pembelajaran dan pertumbuhan pribadi mahasiswa.

  • Pengaruh terhadap proses pembelajaran

Mahasiswa yang terlibat dalam aktivitars radikal mungkin lebih focus pada agenda politik atau ideologis mereka daripada pada perkembangan akademis, ini dapat merugikan kualitas Pendidikan yang diterima.

  • Isolasi sosial

Radikalisme dapat menyebabkan isolasi sosial bagi mahasiswa yang tidak setuju dengan pandangan radikal atau yang merasa tidak nyaman dalam lingkungan yang mendorong ekstremisme.

  • Image negative kampus

Keterlibatan perguruan tinggi dalam aktivitas radikal dapat merusak citra kampus di mata masyarakat, alumni, dan calon mahasiswa. Hal ini dapat berdampak pada daya Tarik dan dukungan finansial.

  • Potensi kekerasan

Paham radikal dapat mengarah pada Tindakan kekerasan, yang dapat membahayakan keselamatan mahasiswa, dosen, staf kampus. Keaman fisik dan psikologis menjadi risiko signifikan.

  • Gangguan keseimbangan ideologis

Perguruan tinggi seharusnya menjadi tempat bagi pertukaran ide dan pandangan beragam. Radikalisme dapat menganggu keseimbangan ini dan merusak atmosfer akademis yang sehat.

Untuk mencegah bahaya laten radikalisme, penting bagi perguruan tinggi untuk mengambil langkah-langkah preventif, seperti membangunlingkungan inklusif, memberikan edukasi yang mendalam, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengindentifikasi dan menanggung potensi radikalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun