KESIMPULAN
Berkurangnya bahasa krama di Jawa, disebabkan oleh sosialisasi bahasa krama yang kurang oleh orang tua dan penggunaan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dalam keluarga serta kemampuan anak maupun orang tua yang kurang dalam menggunakan bahasa krama.
Kemampuan terhadap penggunaan bahasa krama juga didukung dengan orang tua yang membiasakan penggunaan bahasa krama dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga.
Tidak hanya lingkungan keluarga, dilingkungan sekitar tempat tinggal, sekolah, bahasa dalam tayangan televise, dan pergaulan anak juga berpengaruh besar terhadap penggunaan bahasa yang digunakan. Pada akhirnya, bahasa krama akan semakin berkurang dan terancam punah serta dalam berkomunikasi antara anak dan orang tua tidak ada lagi sikap unggah-ungguh yang baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H