Di desa dompyong itu pernah ada mitos bahwa ketika ada seseorang yang lahir pada jum'at wage uye itu memiliki kemampuan atau keahlian dalam memelihara sapi yang akan sukses kedepannya. Namun ketika kami mencari informasi atau mencari sumber belum menemuka
Manfaatnya yaitu untuk menjadikan pengetahuan kearifan lokal Jum'at Wage Uye ini sebagai bagian dari budaya da memperkenalkan dari generasi sekarang ke generasi selanjutnya. Bahwasannya kearifan lokal jumat Wage Uye ini masih sangat terjaga sebagai kebiasaan warga desa dompyong terutama nya yaitu dusun garon.
Sumber Referensi
Astrid S. Susanto. 1979. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung: Bina Cipta.
Budiono Herusatoto. 2008. Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak.
Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Lucas Sasongko Triyoga. 1991. Manusia Jawa dan Gunung Merapi, Persepsi dan Sistem Kepercayaanya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Koentjaraningrat. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : PT Dian Rakyat.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Nyoman Kutha Ratna. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwadi. 2007. Pranata Sosial Jawa. Yogyakarta : Cipta Karya