Nama             : Muh Ainun Naja
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 221510000493
Program Studi    : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Instansi           : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Dosen Pengampu : Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H.
Mata Kuliah       : Kewarganegaraan
Bangsa indonesia adalah bangsa beragam yang terdiri berasal berbagai suku bangsa, agama dan  bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa indonesia menjadi satu kesatuan bangsa yang utuh dan  berdaulat.
Selain didasari oleh latar belakang sosial budaya, geografi  dan  sejarah yang sama, kesatuan bangsa indonesia pula didasari sang kesatuan pandangan, ideologi dan  falsafah hayati dalam berbangsa serta bernegara. Pandangan, ideologi serta falsafah hayati bangsa indonesia secara keseluruhan  tercermin pada sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara indonesia. Sedangkan kesatuan pandangan masyarakat bangsa Indonesia sudah secara eksplisit tercantum dalam Bineka tunggal ika.
Perbedaan  suku pada satu wilayah daerah eksklusif dapat memberikan berbeda bahasa dan  berbeda budaya. Betapa sangat kayanya Indonesia dengan kelimpahan suku, bahasa, serta budaya yang terdapat. tetapi, kekayaan yang dimiliki tidak akan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Jika belum atau tidak diberdayakan dan dipergunakan dengan baik.
Keberagaman suku, budaya, bahasa serta agama yg dimiliki bangsa Indonesia adalah kekayaan yang menjadikan bangsa Indonesia mempunyai keunikan tersendiri yang ada di antara bangsa-bangsa di dunia. Keunikan ragam suku, bahasa dan  budaya tadi ialah harta warisan yang tidak ternilai harganya serta telah sepatutnya buat terus dilestarikan serta dijaga keberadaannya. pada dasarnya, keberagaman menjadi atribut yang membangun dan  memperkuat persepsi bahwa satu individu tidak sama asal individu lain. Hal inilah yang membentuk Indonesia mempunyai perbedaan yang unik di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Betapa dahsyatnya, kekayaan berupa keberagaman yang Indonesia miliki, Bila bisa dijadikan sarana untuk mendatangkan devisa menjadi kapital pembangunan kesejahteraan warga  Indonesia di masa mendatang.
oleh sebab itu, sudah saatnya untuk melakukan gerakan beserta antara pemerintah dan  rakyat buat terus menjaga serta merawat bahasa dan  budaya pada keberagaman suku yang ada di Indonesia karena memiliki nilai yang tinggi. Kekayaan bangsa Indonesia perlu diperkenalkan pada global melalui pentas-pentas nasional juga internasional yang diperlukan dapat mendatangkan devisa sebagai pendapatan negara untuk mendukung pembangunan. ayo terus menjaga, merawat, melestarikan budaya-budaya warisan leluhur sebagai hadiah yang kuasa dan  memperkenalkan pada seluruh bangsa di global. di samping itu, upaya-upaya lainnya perlu dilakukan buat menerima pengakuan global internasional terhadap budaya-budaya Indonesia supaya tidak mudah dicuri serta disebut oleh bangsa-bangsa lain.
Kemampuan warga guna bertahan serta menyesuaikan diri untuk berada di antara keberagaman yang terdapat dalam bangsa Indonesia ialah sebuah kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang. Apalagi kita hidup pada antara disparitas yang sangat majemuk dalam kesatuan Negara republik Indonesia.
memahami faktor penyebab keberagaman sebagai hal yang penting karena warga  hidup berdampingan dengan latar belakang yang tidak sama. Berikut faktor penyebab keberagaman yang terjadi di Indonesia:
1. Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian adalah suatu penggabungan yang dipusatkan pada tujuan eksklusif serta mengandung sifat-sifat khusus individu, yang bebas menentukan dirinya sendiri.
2. Faktor Pendidikan
Faktor pendidikan merupakan faktor internalisasi yang berkaitan dengan nilai-nilai kesejatian insan yang dapat membentuk masa depan melalui lingkungan pendidikan famili, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat.
3. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan mengarah pada nilai-nilai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dapat mensugesti perkembangan jiwa keagamaan, sosial budaya pula dapat mensugesti keberagaman.
4. Faktor Sosial Politik
Faktor sosial serta politik juga mensugesti keberagaman dalam disparitas keyakinan politik, serta lain-lain.
Unsur Keberagaman
Berikut artinya unsur keberagaman yang mempunyai peran krusial dalam keberagaman pada pada rakyat Indonesia:
1. Suku Bangsa, serta Ras
Suku bangsa serta ras yang tidak selaras bisa kamu temui pada banyak sekali daerah Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing.
2. agama serta Keyakinan
Keberagaman agama berakibat pada warga Indonesia sangat menghormati agama lain.
3. Ideologi dan Politik
disparitas ideologi dan  politik menjadi keberagaman yang menyentuh banyak aspek hayati masyarakat Indonesia.
4. tata Krama
tata krama di sini menghasilkan tata cara atau peraturan dalam suatu wilayah. Setiap suku memiliki aturan serta tradisi sendiri yang mereka jaga.
Bentuk Keberagaman
Berikut merupakan bentuk keberagaman yang dikutip asal ditsmp.kemdikbud.co.id:
1. Keberagaman Suku
di Indonesia, terdapat 1.340 suku bangsa berasal berbagai daerah. Suku bangsa atau etnik artinya pengelompokan orang-orang sesuai garis keturunan yg dilihat sama, menggunakan adanya kecenderungan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau 83ac9cb3e4459a85df0cacfb819e6b77 biologis yang dimiliki.
2. Keberagaman agama
Keberagaman agama yg diakui oleh Indonesia artinya kepercayaan  Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, serta jua Konghucu yang mempunyai prinsip toleransi antarumat beragama.
Kebebasan dalam beragama bisa dicermati dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 yg menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa dan  negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk buat memeluk agamanya masing-masing dan  buat beribadah menurut kepercayaan  serta agama.
3. Keberagaman Ras
terdapat beberapa ras yang tersebar pada banyak sekali wilayah pada Indonesia. misalnya, ras Malayan-Mongoloid yang berada pada Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, serta Sulawesi. Ras yaitu pembagian terstruktur mengenai yang digunakan untuk mengategorikan insan melalui karakteristik fenotipe (ciri fisik) dan  dari usul geografis.
4. Keberagaman Anggota Golongan
Keberagaman golongan dicermati secara vertikal (terdapat hierarki lapisan atas serta lapisan bawah) dan  horizontal (semua sama dan  tidak terdapat hierarki). contoh vertikal merupakan status sosial, pendidikan, jabatan, dan  sebagainya, sedangkan contoh horizontal ialah agama, idealisme, norma-adat, dan  lain-lain.
Implementasi Keberagaman di Indonesia
Berikut artinya cara Indonesia mengimplementasi keberagaman:
1. Pertukaran Seni Lokal
Pertukaran seni lokal artinya pertunjukan yang dilakukan buat mengekspor dan  mempromosikan seni ke daerah lain.
2. Promosikan Budaya Melalui Online
Mempromosikan budaya-budaya Indonesia melalui sosial media, radio, televisi merupakan cara yg bisa dilakukan buat membuatkan pertumbuhan budaya nasional.
3. Mendirikan Studio Tari Lokal
Hal lain yang bisa dilakukan buat pertumbuhan budaya lokal yaitu dengan mendirikan studio tari lokal buat anak-anak serta orang dewasa.
Hal ini mengambarkan bahwa keberagaman adalah sebuah sunatullah alias ketetapan Allah yang tidak bisa ditolak atau dihindari. Justru upaya-upaya penyeragaman dengan cara memaksakan kehendak serta paham yang diyakini kepada orang lain adalah tindakan yang bertentangan menggunakan ketetapan ilahi.
telah sepatutnya kita sebagai insan yang intinya merupakan insan sosial yang perlu bersosialisasi harus  menerima perbedaan dan  saling menghargai.
Zaman yang terus berkembang akan membawa konsekuensi berkembang juga pemikiran-pemikiran manusia; tentu akan semakin banyak serta majemuk pemikiran yang tidak sama. telah merupakan keharusan bagi kita buat terus belajar berbagai hal agar memiliki pemikiran serta pemahaman yang terbuka dan  bisa mendapatkan dan  menghargai perbedaan .
Jangan jadikan perbedaan menjadi penghalang buat menjalani kehidupan. Keberagaman adalah hasil karya tuhan yang tidak perlu diperdebatkan. Keanekaragaman justru membukakan cakrawala betapa luas global ilmu serta pengetahuan buat digali dan  dikolaborasikan sebagai akibatnya bisa menyampaikan manfaat.
Daftar Pustaka
Adi, Prasetijo. 2009. Keragaman Budaya Indonesia. Jakarta: Etno Budaya.
Agustian, M. (2015). Pendidikan Multikultural..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H