Mohon tunggu...
Ainun matasari
Ainun matasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kejujuran Penjual Gorengan Sukses Membiayai Anaknya Sekolah

27 Juni 2024   09:08 Diperbarui: 27 Juni 2024   09:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
melihat peroses pembuatan gorengan./dokpri

                                                               

            

Dalam dunia bisnis, kejujuran adalah nilai yang sangat penting. Bagaimana tidak, seorang penjual gorengan di pinggir jalan telah membuktikan bahwa dengan menjaga kejujuran dalam bisnisnya, ia berhasil membiayai pendidikan anaknya. Penelitian ini membuktikan betapa pentingnya integritas kejujuran dalam mencapai kesuksesan dalam  kehidupan.

"Berlatar belakang di Kota Mataram, kec. Ampenan, kel. Dasan Agung, terdapat seorang penjual gorengan bernama Ibu Sukma. Hampir setiap jam 08 00  pagi, sampai sekitar jam 10 00 malam, rutinitas beliau sama setiap harinya, beliau memasak berbagai jenis gorengan seperti pisang goreng, tahu isi,bakwan dan tempe goreng. Beliau setiap harinya berjualan di kedai yang sederhana. 

Meski usaha yang sederhana di pinggir jalan ,Ibu sukma dikenal sepanjang lingkungan sebagai penjual yang jujur dan  memiliki integritas yang tinggi.
Usaha beliau dimulai dari modal yang sederhana, "kami menjual gorengan mulai dari tahun 2000 dengan modal awal 500.000 ribu rupiah" ujar beliau. Dari sini kita bisa melihat walaupun dari modal yang terbilang kecil  kita bisa membangun usaha, tidak mesti harus butuh modal yang banyak. 

Dari beberapa jenis gorengan yang beliau jual dan pelanggan yang lumayan banyak omset setiap hari beliau bisa tembus sampai 300 ribu dan pebulan bisa tembus 9 jt. Dari keuntungan  tersebut  beliau mampu menyekolahkan anaknya dan menambah perekonomian keluarga.
Selain itu, ibu Sukma juga selalu jujur dalam hal harga. 

Ia tidak pernah memanipulasi harga atau memberikan harga yang tidak wajar kepada pelanggannya. Ia mengutamakan keadilan dan mengenakan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan,mulai dari harga Rp.500 ribuan sampai Rp. 1000. Dengan sistem marketing yang seperti itu banyak pelanggan yang suka dengan jualan Ibu Sukma .

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis ibu sukma semakin berkembang. Pelanggannya semakin banyak dan loyalitas. Hal ini di karenakan kejujuran yang selalu iya jaga dan dari usaha yang beliau tekuni, ibu sukma  berhasil membiayai pendidikan anaknya yang bernama Ani.Ani merupakan siswi kls XII di SMA  AL ma'rif Mataram. 

Setiap omset dari usaha ibu sukma, beliau selalu menyisihkan sebagian keuntungannya untuk tabungan pendidikan Anaknya Ani. Saya teringat kutipan dari jurnal yang ditulis oleh Rintan Saragih, salah satu manfaat dari kewirausahaan adalah untuk membangun sebuah bisnis sebagai solusi untuk permasalahan social, ekonomi pendidikan, lingkungan dan berbagai permasalahan yang telah menjadi tantangan dunia. 

Menjadi seorang wirausaha tidaklah mudah, seorang wirausaha harus melihat permasalahan social sebagai peluang usaha serta memiliki keberanian dan mengambil resiko untuk menyelesaikannya.
Ibu sukma mempunyai seorang suami yang bernama bapak Mahir. Beliau bekerja sebagai kariawan di salah satu toko bangunan yang berada di Kelurahan Dasanagung. Bapak mahir sendiri sudah bekerja dari tahun 2018 di toko bangunan tersebut. 

Suami saya bekerja sebagai kariawan dari 2018 dan saya memulai membuka usaha gorengan ini dari 2019. Modal awal saya sedikit dibantu oleh suami saya. Ujar ibu sukma. Ibu sukma hanya dikaruniai 1 orang Anak dari awal pernikahan. Umur beliau sekitar 38 berjalan dan suaminya sekitar 40 tahun berjalan.
Kisah sukses penjual gorengan ini menunjukkan bahwa kejujuran adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Dalam bisnis, kejujuran membangun reputasi yang baik, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan membuka pintu kesempatan yang lebih luas.

Kejujuran juga membawa dampak positif dalam kehidupan pribadi, seperti dalam membiayai pendidikan anak-anak. Oleh karena itu, mari kita semua mengambil teladan dari ibu sukma dan menjadikan kejujuran sebagai prinsip utama dalam segala aspek kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun