c. Polarisasi Sosial
  Kompetisi politik sering memicu terjadinya isu-isu agama atau identitas yang digunakan sebagai alat kampanye. Hal ini berdampak pada rusaknya keselarasan sosial di masyarakat. Â
2. Peluang Penguatan Demokrasi LokalÂ
  a. Pemanfaatan Teknologi
  Teknologi informasi memberikan peluang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi Pilkada. Misalnya, menggunakan e-voting atau aplikasi pemantauan suara dapat mengurangi potensi kecurangan. Â
  b. Penguatan Peran Pengawasan
  Organisasi masyarakat sipil dan pengawasan terhadap suatu proses atau kegiatan tertentu secara netral, tanpa keterlibatan atau keberpihakan kepada pihak manapun dapat menjadi strategis dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada. Â
  c. Edukasi Politik
  Pendidikan politik yang intensif dan berkelanjutan dapat membangun masyarakat yang lebih kritis dalam memilih pemimpin mereka. Â
---
Pilkada di Jawa Timur mencerminkan dinamika politik lokal yang kompleks. Tantangan seperti politik uang dan polarisasi sosial harus diatasi melalui koordinasi, komunikasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga pemilu. Di sisi lain, peluang berupa pemanfaatan teknologi dan edukasi politik dapat menjadi pendorong bagi orang-orang disekitarnya untuk bergerak maju dalam memperkuat demokrasi lokal. Keberhasilan Pilkada yang berkualitas akan membawa dampak positif bagi pembangunan Jawa Timur secara keseluruhan. Â