Revolusi Industri Keempat atau 4.0 Â dibangun atau diciptakan di atas Revolusi Industri Ketiga, yang juga dikenal sebagai Revolusi Digital, yang ditandai oleh komputer dan otomatisasi pencatatan di semua berbagai bidang. Otomatisasi di semua bidang dan konektivitas adalah tanda-tanda yang rill dari RI keempat atau 4.0. Â Salah satu tandanya unik dan khusus dari RI keempat atau 4.0 Â adalah suatu terjadinya aplikasi artificial intelligence (AI).
Transformasi pada RI keempat ini berbeda dari pendahulu-nya dalam beberapa aspek.
inovasi da-pat dikembangkan dan disebarkan lebih cepat dari sebelumnya.
 Adanya penurunan biaya produksi marginal secara signifikan dan munculnya platform yang menggabungkan be-berapa suatu aktivitas konsentrasi di beberapa sektor dan meningkatkan agregat hasil.
revo-lusi ini terjadi pada tingkat global dan akan mempengaruhi, serta dibentuk oleh, hampir semua negara. Akibatnya, revolusi industri keempatatau 4.0 Â ini akan berdampak sistemik dan drastic di banyak tempat atau berbagai belahan dunia.
DAMPAK ADANYA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DIBIDANG KESEHATAN ATAU FARMASI ?
Adanya aktifitas Bioteknologi termasuk dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era Revolusi INdustri keempat atau 4.0 Teknologi Saat ini yang terciptakan banyak diterapkan untuk merekayasa berbagai suatu bahan biologis yang dapat dipakai sebagai pengobatan yang bersipat tradisional  untuk berbagai kondisi dan jenis penyakit tertentu melalui suatu rekayasa biologis,terutama yang bersifat mematikan.
farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan suatu produk Serta Melayankan produk Agar sebuah kesehatan masyarakat. Dalam sejarahnya, ilmu ke farmasi di Indonesia dibentuk untuk menghasilkan sebuah apoteker
Yang bertanggung jawab sebagai, dengan pesatnya perkembangan ilmu sebuah ilmu kefarmasian Akan berolahan apoteker atau dikenal pula dengan sebutan farmasis, telah dapat menempati bidang pekerjaan yang semakin makin luas Atau yang sangat dibutuhkan dan dicari cari.
.Apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik, berbagai jenis industri meliputi industri obat, kosmetik-kosmeseutikal, jamu, obat herbal, fitofarmaka, nutraseutikal, obat veteriner dan industri vaksin, lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan adalah tempat-tempat untuk farmasis melaksanakan pengabdian profesi kefarmasian.
SEJARAH PENGGUNAAN SUATU SEDIAAN FARMASI ?
Awalnya penggunaan suatu obat dilakukan secara langsung dari tumbuhan atau tanaman, hanya berdasarkan pengalaman  Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan yang terdapat didalamnya yangberupa zat aktifnya dan membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya.
Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan "bapak kedokteran" dalam praktek suatu pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan atau tanaman.
Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan suatu penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat atau kestabilan suatu obat dalam tubuh yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
 Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan : DIa adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada  suatu hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang merupakan persyaratan sebelum suatu obat diuji--coba secara klinik pada manusia
Sumber obat Sampai akhir abad 19, obat merupakan suatu produk organik atau anorganik dari tumbuhan atau tanaman yang dikeringkan atau segar, bahan hewan atau mineral yang aktif dalam penyembuhan penyakit tetapi dapat juga menimbulkan efek toksik atau racun bila dosisnya terlalu tinggi atau pada kondisi tertentu penderita agar menjamin tersedianya suatu obat agar tidak tergantung kepada cuaca dan musim yang disukai oleh tanaman. maka tumbuhan obat diawetkan dengan cara melakukan suatu proses pengeringan atau pengawetan yang langsung dijadikan suatu serbuk simplisia yang menjadi suatu sedian farmasis.
Semua tantangan untuk suatu pengembangan Atau meningkatkan dunia kefarmasian tersebut disambut baik oleh negara tercinta kita yaitu Indonesia untuk membentuk atau mengangkat nama baik farmasi dengan adanya suatu teknologi dan Teknologi Kesehatan dengan tiga program studi yang diusulkan yaitu Program Studi .
.
Bidang teknologi kesehatan belum mendapat perhatian khusus sehingga merupakan peluang bagi pengembangan bidang Farmasi sedangkan dua program studi lainnya merupakan program yang lebih terarah dari program yang sekarang sedang berjalan. Insya Allah dalam waktu dekat akan terbentuk Fakultas Farmasi dan Teknologi Kesehatan dengan tiga program studi seperti disebutkan di atas yang dapat menampung mahasiswa lebih banyak dan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam mengisi bidang profesi kefarmasian yang lebih terspesialisasi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian para hadirin yang telah mengikuti penyampaian makalah saya sampai akhir.
Kemajuan di bidang teknologi instrumen dan reagensia mendukung sains laboratorium. Interaksi Yang terjadi antara bidang ilmu biomedik Dan teknologi yang semakin canggih saat ini di farmasi dan bioteknologi telah melahirkan peluang-peluang dalam menciptakan metode baru bidang sains laboratorium klinik.
Pengetahuan penggunaan peralatan medis dan diagnostik laboratorium merupakan modal untuk kemajuan laboratorium kesehatan dan memerlukan sumberdaya manusia yang kompeten. Karakteristik dan penampilan peralatan medis dan reagensia laboratorium diagnostik harus didesain dan diproduksi menurut persyaratan yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara. Perlindungan masyarakat terhadap hal yang dapat merugikan kesehatan
Farmasi Indonesia Terus Meningkat.??
Alasan inilah yang menandakan formasi Indonesia terus berjuang. Untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan sumber daya manusia yang dapat menangani hal tersebut. Farmasi Indonesia melalui perjalanan panjangnya telah membuktikan bahwa mereka dapat memberikan peranan yang sangat penting dan besar, terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Perkembangan penggunaan internet dan teknologi digital sebagai tulang punggung pergerakan dan jaringan konektivitas manusia dan mesin. Hal ini akan berdampak berbagai aktivitas manusia untuk bidang IPTEK serta pendidikan tinggi.
Bioteknologi adalahsuatu  terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu genetika dan biologi monokuler.  Bioteknologi secara klasik  adalah Suatu teknologi yang memanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
 Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme misalnya bakteridan kapang. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yangdibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industry yang sekarang ini terkenal.
Diketahui secara singkat bahwa revolusi industri berawal dari revolusi industri pertama atau 1.0 yang dimulai pada abad ke-18, hal ini ditandai dengan adanya mesin uap yang digunakan untuk menggerakkan sebuah pompa, lokomotif pada mesin dan kapal laut, penemuan ini Agar terciptanya  upaya peningkatan produktivitas Yang tinggi yang bernilai tinggi.
Lalu revolusi industri kedua atau 2.0 dimulai pada tahun 1900-an, hal ini ditandai dengan kemunculan pembangkit sebuah tenaga listrik Dimakan listrik akan nyala jika ada sebuah gaya yang diberikan menggunakan sebuah pompa yang sesuai sebagai pertama kali ditemukannya tenaga pembangkit listrik Diare yang terdapat zonah bening
