Mohon tunggu...
Humaniora

Tanggung Jawab Kaum Intelektual dan Wajah Organisasi Farmasi Universitas Hasanuddin

31 Desember 2018   08:14 Diperbarui: 31 Desember 2018   08:44 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa itu tanggung jawab?

Tanggung jawab merupakan perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang sesuai kewajiban ataupun panggilan hati seseorang. Tanggung jawab termasuk ciri manusia yang beradab. Individu akan merasa bertanggung jawab karena menyadari dampak positif dan negative dari perbuatannya itu, dan orang lain memerlukan kita. 

Rasa Tanggung Jawab kemudian berkembang bukan hanya personal tetapi dikaitkan juga dengan orang lain, namun semuanya selalu dikaitkan oleh hubungan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum bahkan pidana. 

JENIS TANGGUNG JAWAB

- Tanggung Jawab moral merupakan sebuah kesadaran manusia akan tingkah laku ataupun perbuatannya yang disengaja baik yang tidak disengaja. 

- Tanggung Jawab sebagai warga negara, baik selaku pemilul jabatan pemerintah maupun kewajiban sebagai rakyat. Misalnya membayar pajak serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. 

KAUM INTELEKTUAL 

Apa itu Kaum ? 

Kaum dapat dinyatakan sebagai nama dari seseorang, tempat, ataupun semua benda dan segala yang termasuk benda. 

Apa itu Intelegtual ? 

InteleKtual adalah individu suatu kumpulan kemampuan seseorang agar memperoleh ilmu pengetahunan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan serta masalah' masalah yang ditimpulkan. Jadi, inteleKtual merupakan kemampuan agar memperoleh berbagai informasi berfikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien seta efektif. 

TANGGUNG JAWAB KAUM INTELEKTUAL

Bobby Sugara 

Presiden BEM KEMAFAR UH Periode 2016/2017

Kaum Intelektual merupakan kumpulan orang -orang yang berilmu yang tidak pernah puas dengan segala usaha yang dilakukan, dengan itu mereka terus menjadi baik dan lebih baik lagi. Para kaum intelektual mempunyai kecerdasan, kepandaian, dan suatu akal kreatif dalam memecahkan suatu problem. Kaum intelektual termasuk kaum yang terpelajar serta kaum yang mampu membuka cakrawala intellectuals serta kultur ilmiah. 

Mahasiswa termasuk kaum intelektual. Kaum yang memiliki pendidikan yang tinggi. Namun, sebenarnya yang penting merupakan akal dan pikiran yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan. 

Dalam Piramida sosial, Mahasiswa menepati posisi diantara pemerintah dan masyarakat. Artinya, Mahasiswa memiliki tanggung jawab sebagai penyambung lidah antara pemerintah dengan masyarakat. 

Tri Drama Perguruan Tinggi : 

1. Pendidikan dan Pengajaran. 

2. Penelitian dan pengembangan. Misalnya: Skripsi

3. Pengabdian kepada masyarakat. Misalnya: Penelitian

Tri Drama ini merupakan suatu kewajiban kaum intelektual yaitu mahasiswa dan juga dosen. Dan karena Tri Drama ini juga, mahasiswa cenderung merasa terabaikan dikarenakan dosen yang sibuk meneliti. Akan tetapi kita juga harus paham sebagai mahasiswa juga memiliki kewajiban tersebut. 

Kaum Intelegtual juga disisi lain, tentunya kita sebagai penerima kebijakan antara mahasiwa dengan masyarakat sudah seharusnya mempunyai pemikiran bahwa kita harus menolong masyarakat dan diri sendiri. Jika, ada kebijakan yang tidak bisa diterima dan seharusnya kita lebih cerdas dibandingkan masyarakat, Sehingga kita merasa di tingkat posisi yang tinggi. 

Sebagai mahasiswa farmasi, bentuk tanggung jawab kita yaitu profesi. Kita tidak dapat memberikan obat secara gratis tapi kita dapat memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat sehingga ilmu yang kita miliki dapat ditransfer kepada masyarakat. Kita juga dapat memberikan informasi mengenai farmasi yang sangat dekat dengan kedokteran. Sehingga masyarakat dapat membedakan yang mana dokter dan yang mana Apoteker agar kedepannya apoteker dapat menjadi lebih maju lagi dan mengangkat nama baik sebuah APOTEKER. 

PESAN :
" Jangan pernah mengabaikan masyarakat"
" Ketika kita ingin aktif dibidang pelayanan kefarmasian, jangan semata-mata hanya lah karena uang 

ketimbang nyawa seseorang dan ketika ada masalah masyarakat, sebagai kaum intelektual

sudah seharusnya turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut."

WAJAH ORGANISASI FARMASI 

Rudiman Yasir. S.Si, Apt 

ANGGOTA KEMAFAR UH ANGKATAN 2015

Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (KEMAFAR-UH) adalah sebuah organisasi fakultas yang akan mewadahi semua warga fakultas farmasi yang ingin bergabung dengannya. Organisasi ini didirikan padaa tanggal 17 Agustus 1963 sebagai oraganisasi yang memiliki suatu tujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertakwa, berwawasan, mandiri dan berjiwa sosial kepada masyarakat. 

Apa itu Organisasi ? 

 Organisasi merupakan sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok oraang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang terdapat disitu. 

Seseorang yang tidak termasuk kaum intelektual menganggap bahwa organisasi hanya membuat seseorang menjadi sibuk sekali dan melupakan akademiknya, ternyata pendapat tersebut kurang benar karena, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara orang yang berorganisasi dan tidak berorganisasi. 

Jadi, jangan selalu berfikir bahwa kita masuk akan sulit, sebelum kita mencoba buktikan terlebih dahulu bahwa terdapat keuntungan didalam organisasi tersebut. 

Sebagai mahasiswa sudah selayaknya kita menunjukkan peran terhadap perjuangan bangsa secara konsisten dan berkesinambungan, sesuai dengan latar belakang kesehatan, agar menentukan kebijakan bidang kesehatan dan harus memberikan konstribusi bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan serta membangun masyarakat yaang memahami arti profesional farmasi. 

KEMAFAR- UH mempunyai kekuasan tertinggi ditangan anggota yang dilaksanakan melalui  KONGRES maupun anggota KONGRES LUAR BIASA. Secara Struktural KEMAFAR-UH terdiri dari Badan eksekutif mahasiswa sebagai pelaksanaan harian organisasi KEMAFAR-UH selama satu periode kepengurusan yang didalamnya terdapat UKM (Ubit kegiatan mahasiswa) Sebagai wadah anggota keluarga untuk menyalurkan minat dan bakatnya masing-masing bidang misalnya bidang kemanusiaan, olahraga, jurnalistik, kehilangan kelimiahannya, serta bidang bidang lain yang dianggap bersifar semi otonom yang bertanggung jawab adalah presiden Bem. 

Kemudian MAPERWA yang melakukan badan legeslatif dan yudikatif yang mengawali pelaksaan ketetapan KONGRES selama satu periode kepengurusan. Organisasi ini sudah banyak menghasilkan orang yang hebat yang telah melewati tantangan. Hingga saat ini, sudah ribuan kader yang telah dihasilkan. 

Organisasi ini masih sebagai himpunan mahasiswa farmasi (HMF) yang pada saat itu kita bergabung di fakultas MIPA. Banyaknya alasan pada bulan juli 1998, melalui Musyawarah Luar biasa, HMF ini menentukan sikap untuk menarik diri dari BEM MIPA pada saat itu dan segala urusan pengkaderan menjadi tanggung jawab sepenuhnya ole HMF, Dan pada akhirnya 2007 jurusan farmasi menjadi fakultas HMF menjadi BEM. 

Didalam BEM KEMAFAR-UH terdapat UKM-UKM  Yaitu: 

 1. PRC           =  bergerak dibidang kemanusiaan. Misalnya mendonor darah 

2. PHARCO = Bergerak dibidang keseniaan. 

3. LEGA ARTIS  = Bergerak dibidang jurnalistik 

4. CRITIS       = Bergerak dibidang ke ilmuan 

5. PSC              = Bergerak dibidang ke olahragaan 

PRESIDEN BEM

* (1963) Muksin Darise

* 1985,Yagkin Padjalangi

* 1991, Muhammad Kasim 

* 1992, Alvian

* (1963) Muksin Darise

* 1985,Yagkin Padjalangi

* 1991, Muhammad Kasim 

* 1992, Alvian

1993, Burhanuddin

* 1995, Ambo Intang

* 1996, Anshar Saud

* 1997, Sukri

* 1998, Suhardiman

* 1999, Haedir

* 2000, Nur salam hamzah

* 2001, Agus -- Aminullah

* 2002, Islamudin Ahmad

* 2003, Akbar Bahar

* 2003, Cakrawardi

* 2005, Surya Sumantri

* 2006, Kaso

* 2007, Muhammad Syaiful

* 2008, Zulfikar Syamsi

* 2010, Rudiarfiansyah

* 2011, Irfan Ahmad

* 2012, Budiman Yasim

"Bahwa kemerdekaan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

 Oleh karena itu, harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab untuk mencapai cita-cita masyarakat demokratis, 

sejahtera, dan beradab yang berkeadilan sosial."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun