- Pada tahap ini, individu berfokus pada mendapatkan persetujuan sosial dan menerima norma-norma kelompok. Tindakan dianggap benar jika mereka mematuhi harapan orang lain, seperti keluarga, teman, atau masyarakat secara umum. Moralitas mereka didorong oleh keinginan untuk diterima dan dihargai oleh orang lain.
#### Tahap 4: Mempertahankan Tertib Sosial
- Pada tahap ini, individu menghargai pentingnya peraturan dan hukum yang menjaga ketertiban sosial. Mereka mematuhi hukum dan norma-norma sosial karena mereka menganggap aturan tersebut penting untuk menjaga stabilitas masyarakat. Moralitas mereka terfokus pada menjaga sistem sosial dan kewajiban moral terhadap masyarakat.
### 3. **Tingkat 3: Moralitas Pascakonvensional**
Pada tingkat ini, individu mulai mengembangkan pemikiran moral yang lebih abstrak dan universal, dengan mengutamakan prinsip-prinsip etika yang lebih tinggi dan nilai-nilai kemanusiaan. Mereka mulai memahami bahwa aturan dan hukum tidak selalu benar jika dilihat dari perspektif keadilan universal.
#### Tahap 5: Kontrak Sosial dan Hak Individu
- Pada tahap ini, individu mulai melihat hukum dan aturan sebagai kontrak sosial yang dapat dinegosiasikan. Mereka mengakui bahwa beberapa aturan dan hukum mungkin tidak adil dan harus diubah demi kebaikan bersama. Mereka lebih memprioritaskan hak individu dan kesejahteraan masyarakat, serta peduli terhadap keadilan sosial.
#### Tahap 6: Prinsip Etika Universal
- Pada tahap terakhir ini, individu mengembangkan pemikiran moral yang sepenuhnya didasarkan pada prinsip etika dan keadilan universal. Mereka membuat keputusan moral berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia, keadilan, dan kebaikan yang lebih luas, terlepas dari aturan yang ada. Tindakan dianggap benar jika mencerminkan nilai-nilai moral yang mendalam dan prinsip-prinsip universal seperti keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia.
### Kesimpulan
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg menunjukkan bahwa pemahaman moral individu berkembang melalui serangkaian tahap yang bersifat progresif, dari mengikuti aturan untuk menghindari hukuman (pra-konvensional) menuju pemahaman yang lebih kompleks dan berbasis prinsip-prinsip universal (pasca-konvensional). Perkembangan moral ini tidak hanya bergantung pada faktor usia, tetapi juga pada pengalaman, refleksi pribadi, dan interaksi sosial.