Belakangan, timeline sosial media dihebohkan dengan Dalgona Coffee. Beragam resep, foto, dan video mulai tersaji di Twitter, Instagram, Youtube, dan tak lupa TikTok. Aku sendiri menemukan sebuah resep di Twitter, tanpa tahu sebenarnya apa itu Dalgona Coffee dan kenapa bisa viral.
Memang, urusan #WorkFromHome tidak sepenuhnya nikmat. Ada perasaan kurang produktif di urusan pekerjaan. Sehingga energi pun harus dialihkan dan mengulik resep atau memasak jadi salah satu pilihan penyaluran energi. Salah satunya berujung pada mengulik Dalgona Coffee, si kopi kekinian.
Setelah dicari-cari, ternyata istilah Dalgona Coffee muncul di acara variety show Korea, Star's Top Recipe Fun Restaurant. Di salah satu episode, aktor Jung Il Woo mencicipi kopi di Macau. Kopi ini dikocok 400 kali oleh pembuatnya dan katanya sungguh enak rasanya. Idol kenamaan yang sedang naik daun, Kang Daniel pun mencobanya dan memposting. Banyak follower yang akhirnya mencoba mengikuti dan berakhir dengan viralnya Dalgona Coffee ini.
Jadi, aku mendapatkan resep dari Twitter @anissadrmwn99s . Yang harus disiapkan simpel saja, hanya  kopi nescafe bubuk, gula pasir, air hangat, susu UHT full cream, es batu, dan tenaga yang cukup untuk mengaduk jika tidak punya mixer.  Campuran 2 sendok makan nescafe bubuk, gula pasir, dan air hangat jika diaduk lama-lama ternyata berubah menjadi creamy dengan warna coklat muda, dari awalnya coklat tua. Selanjutnya, siapkan es batu di gelas kosong, tuang susu UHT, lalu cream hasil adukan kopi dan gula.
 Jika dilihat dari atas, seperti terlihat cream kental saja memang, tanpa tahu komposisi di bawahnya. Namun, jika dilihat dari samping, memang terlihat ada warna yang menarik sebelum diaduk, yaitu warna putih di bawah dan warna coklat muda di lapisan atas.
Rasanya bagaimana? Kalau belum diaduk dan diminum menggunakan sedotan, yang terasa ya hanya susu UHT full cream. Jika diaduk, ya tidak beda jauh dengan rasa kopi susu pada umumnya. Misalkan saat mengaduk kopi belum bercampur sempurna, alias masih ada butiran atau bubuk-bubuk kopi, bisa jadi rasa pahit muncul saat menyedot kopi ini.
Selang beberapa hari, muncul variasi baru dari resep Dalgona Coffee. Mengganti UHT Full Cream dengan UHT Coconut Delight, salah satu susu UHT dalam kemasan dengan rasa kelapa yang menggoda. Penasaran, aku pun mencoba. Ternyata memang lebih enak. Memang UHT Coconut Delight ini jika dicampur kopi dan gula aren saja sudah enak sih. Seperti kopi susu gula aren yang juga pernah marak dan masih digemari sampai saat ini.
Omong-omong urusan mengaduk kopi untuk Dalgona. Aku justru teringat dengan Teh Talua alias Teh Telur dari Sumatera Barat. Teh Telur memiliki urusan sama dalam aduk mengaduk dan kocok mengocok. Bedanya, Dalgona Coffe mengaduk kopi, gula, dan air hangat. Sementara Teh Talua mengaduk kuning telur (bisa telur ayam kampung atau telur bebek) dengan gula pasir. Tujuan yang ingin dicapai sama, sama-sama kekentalan yang creamy.
Setelah kocokan telur ini sukses, selanjutnya kita tuang di gelas kosong, kita berikan seduhan teh. Perlahan, foam creamy ini akan naik ke bagian atas gelas. Untuk menghindari rasa amis, bisa kita peras jeruk nipis atau lemon.
Teh Talua biasanya disajikan dengan kondisi panas. Ini membuat Teh Talua cocok untuk minuman pagi hari atau malam hari. Sementara itu, Dalgona Coffee yang memiliki campuran es batu, cocok untuk menyegarkan dahaga di saat siang hari yang terik.
