Yang Lupa Terucap Saat Kompasianer Palembang Bertemu Tim Kompasiana

Sekitar beberapa minggu lalu, grup whatapp Kompal alias Kompasianer Palembang sudah mendapat info akan adanya kedatangan tim Kompasiana ke Palembang. Urusan apa dan mau ngapain, belum tahu. Yang jelas, Kompasianer dengan sigap akan menyambut ajakan untuk kumpul kapanpun dimanapun.

Akhirnya hari yang ditunggu datang juga. Rabu, 5 September 2018 dan Social Market (SoMa) menjadi waktu dan tempat yang disepakati untuk kumpul-kompal dan tim Kompasiana.

Janjian jam 17.00, beberapa senior dan seniorita Kompal telah hadir di Tokopi Pai Li Bang sembari menanti 'Mas Ganteng' Kompasiana. Saya sendiri, seperti biasa, hadirnya telat dan baru bisa meluncur setelah magrib. Untung tempat kumpul tak terlalu jauh dari rumah.

Ngobrol-ngobrol santai berlangsung cukup lama. Setelah saya datang lalu duduk sebentar, satu per satu senior dan seniorita melipir. Biasolah, ado gawe, uji wong Palembang.Ditinggal senior dan seniorita tak membuat acara kumpul berakhir. Ngobrol berlanjut dengan sesi foto bersama. Ah, lumayan nampang sama mas dan mba Kompasiana. Siapa tahu langsung centang biru, batin saya.

Di salah satu sesi ngobrol-ngobrol terdapat bahasan tentang Danone Blogger Academy yang baru saja ditutup pendaftaran. Saya jadi mengingat-ingat, rasanya sih kemarin ikutan daftar. Koh Deddy bilang, event tersebut menarik, ilmunya banyak, coba kalau boleh datang aja. Ya, saya pun menyetujui, sambil mengharap, siapa tahu saya keangkut buat belajar tentang nutrisi sekaligus ilmu kepenulisan dan fotografi. Siap deh cuti lagi saya mah :D

Setelah selesai foto dan ngobrol, serta berbagi info seputar LRT Palembang kepada tim Kompasiana, tim Kompasiana pamit terlebih dahulu. Saya pun masih berkumpul bersama senior dan seniorita Kompal.

Bikcik Tika yang kemarin huru-hara left grup karena 'khilaf' buka suara, "yah...harusnya kita minta centang biru semua ya mumpung ada admin Kompasiana."

Wah sehati nih, sehati pengennya, sehati juga lupa ngomongnya, di batin doang.

Ara tiba-tiba nyeletuk tentang 'centang hijau di Kompasiana'.

"Wah, gimana cara tuh, aku belum", ujar saya.

"Gampang kok, tinggal upload KTP aja buat verifikasi."

Aha, kembali ke rumah, saya pun segera buka Kompasiana dan upload KTP. Dear tim Kompasiana, mohon dibantu ya centang hijaunya, syukur-syukur kalau khilaf dibiruin sekalian. Kan bisa tambah senang sayanya.

Terima kasih atas kumpul Kompasianer Palembang & Tim Kompasiana.com. Sering-sering ya adain event di Palembang #eh.

Kompasianer Palembang