Sebuah magnet kulkas dengan tulisan Macau tergeletak di meja kerja saya pagi itu. Salah seorang teman kantor baru saja mengunjungi daerah tersebut untuk tujuan liburannya. Sebuah wilayah yang saya lihat pertama kali melalui drama korea Boys Before Flower pada tahun 2009 lalu. Beberapa tahun kemudian, saya melihat episode Running Man yang juga syuting di Macao.
Macao adalah sebuah daerah administrasi khusus Republik Rakyat Tiongkok yang terletak sekitar 60 kilometer di sebelah timur Hong Kong. Tak heran, jika banyak wisatawan menambahkan Macao sebagai destinasi wisata saat berkunjung ke Hongkong.Kebanyakan orang mengenal Macao sebagai kota judi karena banyak kasino berdiri di wilayah ini.Â
Namun, gambaran tentang Macao yang saya dapatkan dari drama Korea adalah sebuah wilayah dengan keindahan bangunan dan beberapa aktivitas seru yang dapat dilakukan disana.Â
Berada di tepi barat Sungai Pearl Delta, wilayah Macao menjadi gerbang pelabuhan dari Jalur Sutera, Â jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara kawasan Timur dan Barat dunia menggunakan karavan dan kapal laut. Melalui Jalur Sutera ini, banyak pedagang, pengelana, biarawan, bahkan prajurit berkunjung ke Macao sehingga terjadi pertukaran budaya timur dan budaya barat.Â
Perpaduan budaya barat dan timur yang terbentuk di Macao tercermin melalui arsitektur kota, seni, agama, tradisi, makanan dan masyarakatnya sendiri. Tak heran, Macao dinobatkan menjadi Situs Warisan Dunia dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)karena memiliki keunikan sejarah dan budaya.
Secara garis besar, Macao dipisahkan menjadi 3 wilayah yaitu Macao Peninsula di bagian utara, serta Taipa dan Coloane di bagian selatan. Beragam aktivitas dapat dilakukan saat kita berwisata di Macao baik sendiri maupun bersama rombongan. Berikut ini beberapa aktivitas seru yang dapat dilakukan di Macao :
- Memacu Adrenalin di Macao Tower
Macao Tower dibuka pada 19 Desember 2001 dan memiliki tinggi 338 meter. Dari menara ini, wisatawan dapat melihat keindahan seluruh Macau dari dek observasi dan restoran yang berada pada ketinggian 223 meter. Bagi pecinta aktivitas menantang, Macao Tower memiliki beberapa kegiatan yang bisa dilakukan seperti Sky Walk (mengelilingi bagian luar menara pada ketinggian 233 meter melalui jalan setapak selebar 1,8 m dengan seutas tali).
- Tower Climb (merasakan sensasi memanjat hingga puncak Macao Tower yang berada pada ketinggian 338 m), Sky Jump (pengalaman melompat dengan posisi berdiri dari ketinggian 233 m sampai tanah), serta Bungy Jump (melakukan jatuh bebas / bungy jump tertinggi di dunia). Seluruh aktivitas menantang ini dioperasikan secara resmi dan bagi yang melakukannya akan mendapatkan sertifikat resmi. Akan lebih baik jika kita melalukan reservasi terlebih dahulu sebelum mendatangi Macao Tower jika ingin melakukan berbagai aktivitas tersebut.
- Berkeliling dengan Gondola di Venetian Macao
Wilayah Sungai Venice di Italia telah terkenal dengan wisata kanal dengan menaiki gondola. Macao memiliki The Venetian yang menawarkan wisata serupa. The Venetian merupakan hotel yang dibangun dengan eksterior menyerupai kota Venesia di Italia bahkan lengkap dengan kanal buatan. Para wisatawan pun dapat berkeliling melihat keindahan dan mewahnya The Venetian Macao dengan menggunakan gondola. Tak jarang gondolier (pendayung gondola) memberikan nyanyian merdu saat mendayung gondolanya.sumber foto: macaupanda.org.ma - Berdekatan dengan Panda melalui Macau Giant Panda Pavilion
Sebagai bagian dari Republik Rakyat Tiongkok, Macao pun ikut melestarikan hewan khas negara ini yaitu panda. Terletak di daerah Coloane, Macau Giant Panda Pavilion dibangun dengan kondisi yang menyerupai alam sebenarnya. Pengunjung akan dapat melihat aktivitas panda secara langsung dan tentu saja akan sangat cocok jika dikunjungi bersama anak-anak.Menambah Pengetahuan dengan Mendatangi Museum Macao - Menambah Pengetahuan dengan Mendatangi Berbagai Museum di Macao
Macao memiliki banyak museum yang tersebar di berbagai lokasi. Beberapa museum bahkan secara khusus memiliki kekhasan untuk ditampilkan. Mengenal sejarah dan budaya Macao dapat dimulai dengan mendatangi Museum Macao dan Handover Gifts Museum of Macau. Museum Seni Macau, Museum Seni dan Makam Suci di Ruins of St. Paul's, Harta Seni Suci di Gereja St. Dominic, Seminari St. Joseph, Museum Sumber Suara Tempo Doloe, Pusat Perfilman Passion, Gudang Ox, Akademi Jao Tsung-I dan Galeri Tap Seac, layak dikunjungi untuk para pecinta seni karena memiliki koleksi seni baik konteporer maupun modern yang dapan dinikmati.
Bagi para pecinta ilmu alam, Macau Science Center dan Museum Alam dan Agrikultural sangat layak dikunjungi. Bangunan bersejarah yang memiliki nilai historis dan dialihfungsikan menjadi museum juga terdapat di Macao seperti Rumah Memorial Dr. Sun Yat-Sen, Mandarin's House, Museum Sejarah Taipa dan Coloane, Lou Kau Mansion, Rumah Besar Mantan Jenderal Ye Ting, dan Museum Rumah Taipa.Â
Deretan museum lain seperti Museum Kelautan, Museum Pemadam Kebakaran, Museum Grand Prix, Museum Wine, Museum Pasukan Keamanan Macau, Museum Komunikasi, Rumah Adat Teh Macao, Chong Sai Farmasi, Galeri Perumusan Undang-Undang Dasar Macao, dan Aula Pameran Arsip Bersejarah Tung Sin Tong juga menarik untuk didatangi. Kebanyakan dari museum di Macao bebas biaya masuk dan tutup di hari Senin.
- Mengenal Dewa dan Dewi di Berbagai Kuil Kuno
Di jaman dahulu, Macao merupakan sebuah desa nelayan. Beberapa kepercayaan tradisional Cina dapat terlihat melalui kuil kuno yang berdiri di Macao. Saat ini kuil-kuil tersebut melayani Buddha, Tao, dan kepercayaan tradisional lain. Kebanyakan kuil dinamai berdasarkan dewi sebagai bentuk penghormatan seperti Kun Iam Tong, Lin Kai Miu, Tam Kung Miu, Kuil Na Tcha, Lin Fung Miu, Pou Tai Sin Un, Kuan Tai Temple (Sam Kai Vui Kun), dan Kuil A-Ma. Kuil-kuil di Macao tetap dirawat dengan baik oleh komunitas sosial. - Melihat Pengaruh Eropa Melalui Gereja
Macao yang menjadi pintu gerbang Jalur Sutera juga menjadi tempat masuknya agama Katolik. Bangsa Portugis membawa misionaris dan membangun banyak gereja di kawasan ini. Ruins of St. Paul's yang merupakan reruntuhan Gereja Mater Dei, gereja tertua di Macao, kini menjadi ikon wajib dikunjungi karena memiliki fungsi simbolis sebagai altar ke kota. Katedral, Kapel Guia, Kapel Lady Penha, Kapel St. Francis Xavier, Kapel St. Michael, Gereja Our Lady of Carmel, Gereja Lady of Ftima, Gereja Lady of Sorrows, Gereja St. Anthony, Gereja St. Augustine, Gereja St. Dominic, Gereja St. Francis Xavier, Gereja dan Seminari St. Joseph, Gereja St. Lawrence, dan Gereja St. Lazarus, merupakan gereja Katolik di Macao dengan arsitektur khas Eropa. Sementara itu, Kapel Protestan juga dibangun dengan arsitektur serupa untuk penganut Protestan di Macao. - Merasakan Kedamaian di Taman
Bangunan bersejarah di Macao sangat ditunjang oleh pemandangan yang indah. Hampir di setiap pelosok Macao berdiri taman-taman hijau dengan sentuhan patung dan karakteristik Eropa Selatan melalui hiasan bebatuan di sekitarnya. Pemandangan hijau di berbagai taman di Macao seperti Taman Cames, Taman Komandan Ho Yin, Taman Dr. Carlos Assumpo, Taman Seni, Taman Flora, Taman Montanha Russa, Taman Lou Lim Ieoc, Taman S. Francisco, Taman Umum Dr. Sun Yat Sen, Taman Kemenangan, Taman Vasco da Gama, Taman Umum Bukit Mong H, Taman Carmel, Taman Kota Bunga, Taman Seac Pai Van, Taman Alto de Coloane & Patung A-Ma, dan Taman Nasionak Hc-S Reservoir, tentunya akan membawa kedamaian bagi yang melihat pemandangan hijau meneduhkan itu. - Puas Berbelanja Barang Unik sampai Perhiasan Mewah
Sebagai wanita, hasrat berbelanja tentu selalu ada. Macao menawarkan mulai dari aksesoris dan item dengan harga murah di Pasar Loak dekat reruntuhan St Paul  dan Pasar Loak Taipa, lukisan kuno di Rua de Santo Antnio, buku dan suvenir menarik khas Macao di Museum Kelautan, perhiasan mewah di toko perhiasan dekat hotel berbintang, serta makanan tradisional Cina dan obat-obatan di pusat perbelanjaan Avenida de Almeida Ribeiro, Rua da Felicidade dan Avenida de Horta e Costa. Selain itu ada pula toko bebas bea (duty free) yang berada di Terminal Feri Outer Harbour dan Bandara Internasional Macau yang menjual ratusan merek internasional yang terkenal. Mata uang yang berlaku di Macao adalah MOP (Macanese Pataca), Dollar Hongkong dan CNY (Chinese Yuan) yang memiliki nilai tukar yang sama. - Makan Enak Sampai Kenyang dengan Sajian Khas Macao
Makanan tradisional Cina tentu dapat ditemui di Macao yang merupakan bagian dari Republik Rakyat Riongkok. Bebek Peking, Bakpao, Wonton, Sup Sichuan dan hotpots, serta aneka jenis Dim Sum dapat ditemui di Macao. Kuliner khas Macao lainnya merupakan kombinasi antara masakan Portugis dan Cina seperti Minchi, Macanese Codfish, Udang Chilli Macau, dan Sup Lacass, memiliki campuran rasa unik karena biasanya memiliki rasa dari bumbu rempah-rempah dari Afrika, Asia Tenggara, dan India namun dimasak dengan keterampilan kuliner Cina. Kudapan ringan yang wajib dicoba di Macao adalah Pasteis de Nata atau Tart Telur Khas Portugis yang mudah ditemuidi pinggiran jalan Macao.
Macao yang memiliki perpaduan budaya Eropa dan Asia tentu layak dimasukkan ke dalam daftar tujuan wisata baik untuk solo traveller, keluarga, maupun rombongan. Bagi para pecinta fotografi, Macao menawarkan beragam spot menarik sebagai obyek foto khususnya melalui bangunan bersejarah dan pemandangan alam yang asri. Akan banyak spot yang 'instagramable' untuk melakukan swafoto.Â
Para pemegang paspor Indonesia dapat mengunjungi Macao langsung karena Macao termasuk negara yang dapat dikunjungi oleh orang Indonesia tanpa visa. Penerbangan langsung Jakarta - Macao pun telah dibuka dan dioperasikan oleh Air Asia dengan durasi penerbangan selama 4 jam 55 menit.Â
Jika ingin menikmati sensasi memasuki Macao melalui pelabuhan, wisatawan dapat mengunjungi Hongkong terlebih dahulu lalu menggunakan ferry dari Pelabuhan Sheung Wan Hongkong menuju Pelabuhan Macao. Sebagai bahasa universal, Bahasa Inggris juga digunakan di Macao untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung, selain Bahasa Mandarin dan Portugis. Jadi, jangan ragu untuk ke Macao ya dan jangan lupa ajak-ajak saya untuk berkunjung ke WonderfulMacao.
ps. gambar berasal dari http://en.macaotourism.gov.mo/ dan web terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H