Menurut Syekh Khotib Al Baghdadi dalam kitabnya yang berjudul Mukaddimah Majmu' Syarh Al Muhadzdzab waktu yang mujarab untuk belajar dan menghafalkan Al Quran adalah di waktu pagi hari atau dikala fajar, karena diwaktu tersebut pikiran kita dalam keadaan bersih dan belum banyak digunakan setelah tidur.
Hal tersebut langsung dipraktekkan oleh Lembaga Pengembangan Tahfidzul Quran, PP. Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Â Sabtu (30/12/23)
"Karena pagi hari itu merupakan waktu yang bagus untuk menghafal, karena ketika itu otak kita lagi fresh. jadi untuk hafalan itu cepat nyantol (mudah ditangkap otak) dan di kitab ta'lim muta'allim pun, waktu yang bagus itu salah satunya di pagi hari". Ujar Ustadz Iqbal Abdillah.
Di setiap Pagi atau di kala fajar, nuansa qurani sangat melekat di PP. Kyai Syarifuddin. Rasa tenang, damai serta semangat membaca serta menghafal kalam yang suci, mereka berjuang dalam menjaga kalam ilahi di setiap hari 1 halaman (ziyadah) dan 3 halaman (murojaah) dalam kondisi apapun baik suka maupun duka dan melawan rasa kantuk di pagi hari.
"Satu hari itu kita wajib menghafal Al Quran paling sedikit nambah (ziyadah) 1 halaman dan murojaah 3 halaman". Ujar Arfan Maulana.
Penjaga Kalam atau Hafidz Quran adalah mereka yang menjadi perantara untuk menjaga kalam Allah SWT, dengan menghafal, membaca, mengaji serta megkaji tentang Ulumul Quran. Mereka senantiasa setiap hari selalu bersama dengan Al Quran baik pagi, siang, sore hingga malam dan insyaallah ila yaumil qiyamah mereka selalu bersama Al Quran. Karena kelak Al Quran akan memberikan syafaat di dunia maupun akhirat.
"Mengahafal Al Quran itu gampang-gampang sulit, soalnya masih mencari cara-cara tersendiri dalam menghafal Al Quran dan semuanya itu untuk orang tua, saya dan keluarga saya supaya dapat barokah Al Quran dunia akhirat" ungkap Eko Firmansyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H