Sementara itu, dana riset di perguruan tinggi di bawah naungan Kemenristekdikti untuk tahun 2018 sebesar 1,29 Triliun Rupiah. Dana itu kemudian dibagi untuk 122 PTN di seluruh Indonesia. Hasilnya masing-masing PTN rata-rata mendapat dana riset sebesar 8,4 Miliar Rupiah. Kalau misalkan masing-masing PTN mempunyai 15 fakultas, maka setiap fakultas mendapat 560 Juta Rupiah. Kalau setiap fakultas diasumsikan rata-rata mempunyai 7 program studi, maka setiap  program studi akan mendapat dana riset sekitar 80 Juta Rupiah. Kemudian, dari dana 80 Juta untuk setiap program studi itu, kalau masing-masing prodi diperkirakan rata-rata mempunyai 10 dosen, maka dana riset untuk setiap dosen sekitar 8 Juta Rupiah setiap tahun.
Kemudian, jumlah anggaran dana penelitian untuk perguruan tinggi di bawah  Kemenag sebesar 240 Miliar Rupiah untuk tahun 2018. Dengan jumlah 97 PTKIN, maka masing-masing PTKIN diperkirakan mendapat dana penilitian sebesar 2,4 Miliar Rupiah. Kalau diasumsikan masing-masing PTKIN mempunyai 10 fakultas, maka setiap fakultas mendapat dana penelitian 250 Juta Rupiah. Kalau masing-masing fakultas mempunyai 5 program studi, maka setiap program studi mendapat 50 Juta Rupiah. Kemudian, kalau diperkirakan masing-masing program studi mempunyai 10 dosen, maka masing-masing dosen akan mendapat 5 Juta Rupiah setiap tahun.
Jumlah anggaran dana riset di atas belum dibagi lagi untuk pusat-pusat studi yang juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, anggaran dana penelitian pemerintah di beberapa kementrian juga diperuntukkan untuk PTS di Indonesia yang jumlahnya ribuan. Kalau pembagian ini dimasukkan, maka jumlah anggaran penelitian 1,29 Triliun dan 240 Miliar Rupiah terlihat sangat tidak mencukupi. Idealnya, menurut Kemenristekdikti, dana penelitian untuk perguruan tinggi di Indonesai sebesar 100 Triliun Rupiah per tahun. Â Â
Bayangkan saja, dengan dana 8 atau 5 Juta Rupiah setiap tahun, riset kelas dunia seperti apa yang dapat dihasilkan oleh dosen-dosen di Indonesia? Tentu, dana riset itu tidak harus dibagi rata untuk semua dosen seperti itu. Tapi, diberikan dalam bentuk dana riset kompetitif. Artinya, siapa dosen yang mempunyai proposal menarik, maka dia yang akan mendapatkan dana riset tersebut. Namun demikian, jumlah dana riset 1,29 Triliun Rupiah tetaplah sebagai jumlah dana penelitian yang kecil.
Dana Penelitian Di Perguruan Tinggi Top Dunia?
Besarnya jumlah dana penelitian harus diakui mempunyai dampak yang signifikan terhadap kualitas penelitian di sebuah perguruan tinggi dan juga pada kualitas perguruan tinggi itu sendiri secara umum. Bestcollegereviews.org mengeluarkan informasi tentang anggaran penelitian yang dikeluarkan oleh beberapa perguruan tinggi bereputasi baik di bidang riset di dunia. Beberapa universitas top dunia seperti Universitas Stanford mempunyai anggaran penelitian rata-rata 20 Triliun Rupiah untuk setiap tahunnya. UCLA mempunyai anggaran riset pertahun sekitar 14 Triliun. UC Berkley mengalokasikan anggaran penelitian sebesar 10 Triliun Rupiah lebih per tahun. Â Northwestern University bahkan mempunyai anggaran penelitian hampir 30 Triliun Rupiah per tahun.
Beberapa universitas top lain di Amerika seperti MIT, Yale, Harvard, Princeton, Cornell, Columbia dll diperkirakan mempunyai anggaran riset yang tidak kalah jumlahnya dengan beberapa perguruan tinggi yang dilaporkan oleh satu situs review tentang perguruan tinggi di Amerika tersebut. Selain anggaran resmi yang dikeluarkan oleh universitas, umumnya perguruan tinggi favorit di Amerika mendapat sokongan dana penelitian dari perusahaan suasta yang jumlahnya berada pada kisaran yang hampir sama yaitu 5 sampai 10 Triliun Rupiah.
Dengan sokongan dana penelitian yang sangat besar seperti itu, jelas dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan riset di perguruan tinggi. Tidak semua riset harus berbiaya mahal, itu iya, tapi riset akan selalu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana riset yang besar akan apat menyempurnakan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Kenapa demikian? Karena ilmu pengetahuan itu dinamis, selalu berkembang. Dalam hal ini, hasil riset akan selalu berkembang tiada henti karena hasil penelitian akan menuntut untuk terus diteliti. Jadi, semakin besar dana riset, maka akan semakin berkembang ilmu pengetahuan yang ada.
Pengaruh Dana R&D Pada Kemajuan Sumberdaya Manusia dan Riset?
Jadi, sudah terlihat dengan jelas bahwa semakin besar dana Litbang atau R&D di sebuah negara, maka itu akan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia di sebuah negara tersebut. Sebagai contoh, ketika dana R&D sebuah negara itu jumlahnya besar, maka itu akan berpengaruh pada index inovasi dan index kompetisi sebuah bangsa.
Negara-negara maju seperti Swiss, Singapura, Jerman, Jepang, Belanda, Amerika Serikat, Korea Selatan dll adalah negara-negara yang anggaran R&D atau anggaran Litbangnya berada di rangking 20 besar dunia. Hasilnya, negara-negara itu mempunyai Global Innovation Index dan Global Competitive Index yang juga berada di kisaran 20 besar dunia. Â