Mohon tunggu...
Ainul Sabila
Ainul Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak dan kepribadian saya kadang introvert dan kadang ekstrovert, saya suka makanan yang manis-manis tetapi saya tidak suka makanan yang terlalu manis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

SEL(Sosial-emosional learning) dan CASEL (Calloborative academic sosial-emosional learning)

20 Januari 2025   10:38 Diperbarui: 20 Januari 2025   09:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial Emosional Learning (SEL) adalah proses yang membantu individu, baik anak-anak maupun orang dewasa, dalam mengembangkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menunjukkan empati, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. SEL bertujuan untuk menciptakan individu yang cakap secara sosial dan emosional, yang berkontribusi pada kesejahteraan pribadi dan komunitas.

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi terkemuka yang mendefinisikan dan mempromosikan SEL. CASEL dikenal sebagai salah satu otoritas utama dalam membangun kerangka kerja SEL. Mereka telah merancang lima kompetensi utama SEL, yaitu:

1. Kesadaran diri: Kemampuan untuk mengenali emosi, nilai, dan kekuatan diri.

2. Pengelolaan diri: Kemampuan mengatur emosi, pikiran, dan perilaku untuk mencapai tujuan.

3. Kesadaran sosial: Kemampuan memahami perspektif dan empati terhadap orang lain.

4. Keterampilan relasional: Kemampuan membangun hubungan yang sehat dan mengelola konflik secara konstruktif.

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Kemampuan membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai etika, keselamatan, dan konsekuensi jangka panjang.

Pandangan Terkemuka tentang SEL dan CASEL

1. Linda Darling-Hammond (Pakar Pendidikan)

Darling-Hammond menyatakan bahwa SEL sangat penting untuk keberhasilan akademik dan kehidupan anak-anak. Menurutnya, pendekatan SEL yang terintegrasi dalam pembelajaran membantu menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan emosional dan sosial.

2. Daniel Goleman (Penulis Emotional Intelligence)

Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional adalah fondasi kesuksesan hidup. Ia mendukung SEL sebagai alat untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada siswa, termasuk empati, pengendalian diri, dan kemampuan komunikasi.

3. John Payton (CASEL)

Payton, salah satu pendiri CASEL, percaya bahwa SEL bukan hanya penting untuk individu tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera. Ia mendorong kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk memaksimalkan dampak SEL.

Manfaat SEL dan Implementasi CASEL

Peningkatan Prestasi Akademik: Penelitian CASEL menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program SEL cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik.

Pengurangan Perilaku Negatif: SEL membantu mengurangi perilaku agresif, bolos sekolah, dan konflik di antara siswa.

Kesejahteraan Mental: SEL mendukung kesehatan mental siswa dengan membangun resiliensi dan kemampuan mengatasi stres.

Untuk implementasi, CASEL merekomendasikan pendekatan sistemik, yang melibatkan integrasi SEL ke dalam kurikulum sekolah, pelatihan guru, dan kemitraan dengan komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun