Mohon tunggu...
Ainul Sabila
Ainul Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak dan kepribadian saya kadang introvert dan kadang ekstrovert, saya suka makanan yang manis-manis tetapi saya tidak suka makanan yang terlalu manis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Program peer support, Bimbingan konseling,dan layanan prikososial

19 Januari 2025   19:33 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah pendekatan penting dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan individu, terutama di lingkungan pendidikan, komunitas, dan pekerjaan. Berikut pandangan beberapa ahli terkait:

1. Peer Support

Peer support adalah upaya yang melibatkan dukungan dari rekan sebaya dalam situasi yang sama atau memiliki pengalaman serupa.

Mead, Hilton, & Curtis (2001): Peer support membantu menciptakan hubungan timbal balik yang memberdayakan individu untuk berbagi pengalaman dan membangun strategi koping.

Shery Mead: Menekankan bahwa hubungan peer support mengurangi stigma karena komunikasi terjadi di antara orang yang setara, bukan dalam hierarki.

Pandangan Praktis: Di lingkungan sekolah atau universitas, peer support membantu siswa berbagi pengalaman akademik, sosial, atau emosional, sehingga menciptakan lingkungan inklusif.

2. Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling memberikan layanan untuk membantu individu dalam pengembangan diri, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Carl Rogers (1951): Mengembangkan teori person-centered counseling, di mana konselor mendukung individu dengan empati dan tanpa penilaian, memungkinkan mereka memahami dan mengatasi masalah mereka sendiri.

Gladding (2018): Menekankan pentingnya bimbingan konseling dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, terutama bagi anak muda.

Aplikasi: Dalam pendidikan, bimbingan konseling membantu siswa mengelola tekanan akademik dan masalah personal, serta mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.

3. Layanan Psikososial

Layanan psikososial mencakup dukungan yang mengintegrasikan aspek psikologis (emosional, mental) dan sosial (hubungan, komunitas) individu.

World Health Organization (WHO): Layanan ini penting untuk pemulihan setelah trauma atau dalam situasi krisis, seperti bencana alam, konflik, atau pandemi.

Bowlby (1980): Dalam teorinya tentang attachment, menekankan bahwa hubungan sosial yang positif adalah kunci kesejahteraan emosional.

Pandangan Terbaru: Layanan psikososial modern memadukan terapi individu, kelompok, dan intervensi komunitas untuk memastikan dukungan yang holistik.

Kesimpulan

Ketiga pendekatan ini saling melengkapi dalam menciptakan ekosistem dukungan yang inklusif. Peer support menyediakan pendekatan kolegial yang ringan, bimbingan konseling memberikan bimbingan profesional, sementara layanan psikososial menjembatani kebutuhan psikologis dan sosial individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun